RINGTIMES BALI – 2 dari 7 ekor lumba-lumba yang dititipkan di Bali Exotic Marine Park hilang entah kemana.
Sebelumnya lumba-lumba ini berada di Dolphine Lodge Bali yang berjumlah 7 ekor, namun saat dikunjungi lumba-lumba hanya tersisa 5 ekor saja.
Dikutip dari surat resmi yang dikeluarkan oleh koalisi Anak Negeri untuk lumba-lumba yang mempertanyakan kelanjutan nasib lumba-lumba dari Dolphin Lodge yang direlokasi sementara ke Kolam Bali Exotic.
Baca Juga: Hujan Lebat Akibatkan Tanah Longsor dan Pohon Tumbang di Badung Bali
Koalisi Anak Negeri untuk lumba-lumba yang terdiri dari Kaka Slank, Davina Veronica, Pinneng Sulungbudi, dan Nadine Chandrawinata.
Salah satu perwakilan dari koalisi Anak Negeri untuk lumba-lumba belum lama ini pergi ke Bali untuk melihat nasib hewan cerdas ini.
Dari 3 kolam yang ada, hanya ada 1 kolam yang diisi dengan 5 ekor lumba-lumba dari sinilah kejanggalan mengenai jumlah yang seharusnya ada 7 ekor.
Apalagi ditambah keadaan kolam yang lebih buruk karena berukuran kecil, dangkal, dan terus menerus terpapar sinar matahari.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bali Periode 29 November 2021, Awan Tebal Menghiasi Langit Malam Hari
Menanggapi hal ini para koalisi Anak Negeri untuk lumba-lumba meneruskan petisi yang sudah ditandatangani 75.000 sejak bulan Mei 2021.
Petisi ini berisi untuk membebaskan lumba-lumba, yang awalnya dimulai ketika sebuah video beredar seorang influencer yang berenang ditarik lumba-lumba.
Akibat kejadian tersebut, 7 ekor lumba-lumba dipindahkan sementara pada 27 April 2021 ke Dolphin Lodge Bali.
Baca Juga: Kantor Konsulat Korea Selatan Dibuka di Bali, Moon Young Ju: Semoga Banyak Warga Korsel Berkunjung
Namun oleh lokasi sementara yang keadaan cukup parah, apalagi lumba-lumba tidak direhabilitasi di laut malah dipindah ke Bali Exotic Marine Park yang hanya dapat menampung 10 satwa saja.
Dan lebih parahnya lagi lumba-lumba yang telah dititipkan malah hilang 2 ekor, dan belum diketahui keberadaannya.
Oleh karena itu petisi ini dibuat dan ditunjukkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati.
Untuk menindaklanjuti kemana hilangnya dua lumba-lumba dari Bali Exotic Marine Park yang menjadi tempat penitipan sementara.
Petisi ini resmi dirilis oleh koalisi Anak Negeri untuk lumba-lumba di Denpasar pada 29 November 2021.***