RINGTIMES BALI - Tragedi longsor saat rafting menewaskan 3 pengunjung di Bali, bocah 8 tahun ditemukan terjepit ranting bambu.
Hari ini, seorang korban tertimbun longsor yang kemarin belum ditemukan bernama Marvel Sanjaya, usia 8 tahun akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan pada Jumat, 26 November 2021.
Bocah laki-laki itu tertimbun tanah longsor di Banjar Begawan, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar ditemukan dalam kondisi telungkup dan terjepit ranting pohon bambu.
Baca Juga: Berniat Rafting, 4 WNA Tertimbun Tanah Longsor di Payangan Gianyar, 2 Orang Meninggal Dunia
Koordinator tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Komang Sudiarsa mengatakan bahwa pencarian sudah dilakukan sejak pagi dan tim SAR terus berupaya mencari dengan membersihkan material-material di sekitar lokasi.
"Marvel merupakan korban terakhir yang dicari oleh tim SAR gabungan, setelah sebelumnya ditemukan tiga orang selamat dan dua lainnya meninggal dunia," terang Sudiarsa.
Usai ditemukannya jenasah korban, tim SAR gabungan telah menuntaskan evakuasi keseluruhan korban yang terjadi pada kamis siang kemarin.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, nasib naas dialami 4 WNA yang berniat melakukan wisata arum jeram di kawasan sungai Tukad Yeh Ayung Payangan, Kabupaten Gianyar pada Kamis, 25 November 2021 siang.
Akibat hujan lebat yang terjadi di wilayah Gianyar mengakibatkan terjadinya musibah tanah longsor di Banjar Begawan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Akibat peristiwa ini enam orang menjadi korban.
Tiga orang dilaporkan selamat, dua orang meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian.
Keempat WNA justru menjadi korban tanah longsor dan tertimbun hingga menyebabkan 2 orang meninggal dunia.
Dalam Operasi Pencarian dan Pertolongan hari kedua turut dilibatkan beberapa unsur SAR Gabungan diantaranya Basarnas Bali, Brimob Polda Bali, Ditsamapta Polda Bali,
BPBD Gianyar, Polres Gianyar, Polsek Payangan, Koramil Payangan, Babinsa, Bhabinkamtibmas Desa Melinggih, PMI Gianyar, Tagana Gianyar, SAI Rescue, RSU Payangan dan masyarakat setempat.***