Hongkong Setujui Penggunaan Vaksin Sinovac Biotech untuk Anak Usia 3-17 Tahun

21 November 2021, 13:08 WIB
Hongkong menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech untuk anak yang berumur di bawah 18 tahun yakni 3-17 tahun. /Pixabay/lovini

RINGTIMES BALI – Hongkong menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech untuk anak yang berumur di bawah 18 tahun yakni 3-17 tahun.

Penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia dibawah 18 tahun ini diambil setelah melihat hasil riset yang menunjukkan adanya penguatan kekebalan tubuh pada anak berusia di bawah 18 tahun tanpa menunjukan gejala yang serius.

Hongkong akan segera memandatkan bagi seluruh rakyatnya bahwa semua anak umur dibawah 18 tahun akan diberikan vaksin ini untuk membantu daya tahan tubuh terhadap virus Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah Keluarkan Larangan Cuti Akhir Tahun 2021, Cegah Lonjakan Kasus Covid-19

Dikutip dari Reuters pada Minggu 21 November 2021, Hongkong yang telah menyetujui penggunaan vaksin Sinovac Biotech.

Hal ini akan mengejar kampanye yang lebih luas agar seluruh masyarakatnya yang berjumlah 7,5 juta mendapatkan vaksin.

Pemerintah Hongkong akan terlebih dahulu memprioritaskan remaja yang berumur 12-17 tahun untuk mendapatkan vaksin ini dengan maksud untuk mampu diperluas ke umur yang lebih kecil nantinya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Austria Terapkan Lockdown

Menurut pernyataan dari badan kesehatan Hongkong, penyetujuan penggunaan vaksin untuk masyarakat yang berumur dibawah 17 sampai dengan anak yang berumur 3 tahun ini memberikan dampak yang baik.

Pihaknya mengatakan kalau manfaat yang didapatkan saat vaksinasi lebih besar dari pada resikonya, setelah adanya penemuan terbaru terkait dengan dampak yang terjadi setelah terkena penyakit tersebut yang disebut dengan Long Covid.

Perpanjangan penetapan kelayakan usia untuk mendapatkan vaksin ini karena Taiwan sendiri belum melakukan vaksinasi pada seluruh warganya sehingga di negara tersebut yang mendapatkan vaksin hanya sebanyak 67 persen saja.

Baca Juga: PPKM Jawa Bali Diperpanjang, Berikut Wilayah dengan Kasus Covid 19 Tertinggi

Jumlah ini adalah keeluruhan masyarakat yang mendapat dua suntikan vaksin Covid-19 dari jenis vaksin Sinovac atau BioNTech Jerman.

Pemerintah kota Hongkong telah membeli 1 juta dosis vaksin tambahan untuk vaksin jenis BioNTech dari jerman yang akan digunakan untuk implementasi vaksin ketiga sebagai booster.

Hongkong telah mengikuti jejak Beijing dalam mempertahankan perbatasan negara dan daerahnya, misalnya menggunakan pembatasan perjalanan dan juga syarat-syarat yang harus dibawa oleh masyarakatnya jika memang harus bepergian.

Baca Juga: Jelang Pertemuan Partai Komunis China, Beijing Alami Kenaikan Kasus Covid-19

Langkah ini diambil untuk mengurangi wabah pandemi Covid-19 baru. Ini sejalan dengan tren global yakni hidup berdampingan dengan virus ini karena kemungkinan untuk dibasmi masih jauh dari kata mungkin

Meskipun di Taiwan jumlah terkonfirmasi kasus positif Covid-19 sedikit bahkan hampir tidak ada, namun pihak Hongkong masih akan tetap memberlakukan karantina bagi warganya yang datang dari luar negeri selama 21 hari di hotel yang telah disiapkan.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler