Network
RINGTIMES BALI - Kasus Covid-19 transmisi lokal di China melonjak tinggi hampir tiga bulan, sehingga pemerintah melakukan pembatasan berskala ketat untuk menahan penyebaran di ibu kota Beijing menjelang pertemuan penting anggota Partai Komunis minggu depan.
Komisi Kesehatan Nasional mengkonfirmasi hari ini mengalami kenaikan sebanyak 93 kasus gejala lokal baru sejak 54 hari sebelumnya dan jumlah harian tertinggi sejak 9 Agustus di puncak wabah besar terakhir di China.
Beijing melaporkan sembilan infeksi lokal baru. Sementara itu kasus harian baru sejak akhir Oktober masih minim dibandingkan dengan di luar China, kebijakan ketat negara itu dengan tindakan tegas untuk menahan penyebaran virus Covid-19.
Baca Juga: Pesawat Mata-mata AS di Atas Laut China Selatan, Pengamat Sebut Periksa Ledakan Nuklir
Alat Pemeriksaan suhu dipasang di pintu masuk pusat perbelanjaan, supermarket, hotel, bioskop dan stasiun kereta bawah tanah, sementara banyak personel di lapangan memeriksa kode kesehatan individu yang berkunjung melalui ponsel mereka.
Pihak berwenang Beijing juga telah berulang kali mengatakan kepada penduduk untuk menahan diri unruk bepergian ke luar kota, menunda pernikahan, menyederhanakan pengaturan pemakaman hingga mengurangi semua pertemuan yang tidak penting.
Dari penerbangan yang dijadwalkan pada hari Rabu di Bandara Beijing Daxing, 60,4% telah dibatalkan pada pagi hari, sementara 49,8% penerbangan di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing (0694.HK) telah dibatalkan.
Baca Juga: KTT G20, Joe Biden Tuding China, Rusia, Arab Saudi Tak Lakukan Sesuatu soal Perubahan Iklim
Peningkatan infeksi Beijing terjadi ketika lebih dari 300 anggota Komite Sentral Partai Komunis bersiap untuk berkumpul dalam pertemuan tertutup besar pada 8-11 November.
Ini akan menjadikan pleno keenam dan kedua dari masa jabatan lima tahun sebelum Kongres Partai besar berikutnya pada tahun 2022.
