Dana Bansos Terbukti Berhasil Tekan Angka Kemiskinan Selama Pandemi, Anggaran Perlu Ditambah

- 18 Februari 2021, 15:30 WIB
Ilustrasi Dana Bansos
Ilustrasi Dana Bansos /Pixabay/Eko Anug

RINGTIMES BALI – Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), program bantuan sosial atau bansos terbukti dapat menekan pertumbuhan angka kemiskinan di Indonesia.

Karena sebenarnya persentase kemiskinan di Indonesia tidak seburuk yang yang diperkirakan oleh Bank Dunia.

Meskipun ada kenaikan, namun dalam September 2020 kenaikan hanya sebesar 0,97 persen. Hal tersebut dapat terjadi karena manfaat dari bansos yang dibagikan pemerintah.

Baca Juga: Bansos PKH Dinilai Efektif, Menko PMK: Penerima Program Akan Dilatih Memiliki Usaha

Dana bansos ini membantu agar lapisan masyarakat paling bawah tetap dapat bertahan selama masa pandemi.

Tanpa dana bansos, dikhawatirkan angka penduduk miskin akan kembali meningkat tinggi sebagai akibat pandemi Covid-19.

Terutama jika pemerintah memutuskan untuk mengurangi pemberian bantuan sosial di tahun ini.

Baca Juga: Bansos BST Rp300 Ribu Dikabarkan Akan Dihentikan di Bulan April 2021, Pemerintah Lakukan Evaluasi

Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 2,76 juta orang pada September 2020.

Diperkirakan angka penduduk miskin akan kembali melonjak drastis sebagai akibat dari pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang kehilangan pekerjaan.

Dampak tersebut akan semakin terasa jika masyarakat tidak mendapatkan bantuan dari bansos.

Baca Juga: Bansos Perlengkapan Kesehatan Senilai Rp1,6 Miliar Akan Segera Disalurkan

Dengan berkurangnya anggaran bansos, hal tersebut dapat berakibat naiknya angka kemiskinan.

Diperkirakan penambahan jumlah penduduk miskin dapat mencapai angka 1 juta orang.

Situasi pandemi yang saat ini dihadapai masyarakat merupakan tantangan tersendiri yang dirasa semakin berat.

Baca Juga: Bansos Terus Dicairkan Hingga April 2021, Sudah 95 Persen dari Anggaran

Salah satu bahaya yang mengintai masyarakat miskin adalah terjadinya inflasi pangan sebagai akibat dari faktor cuaca yang tak menentu.

Faktor cuaca yang terjadi karena climate change ini dapat mengakibatkan bencana alam hingga gagal panen.

Ancaman tersebut seharusnya dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah untuk menambah anggaran bantuan sosial.

Baca Juga: Berani Tolak Vaksin Covid-19, Siap-siap Berhenti Terima Bansos

Hal ini diharapkan dapat memperlambat naiknya angka kemiskinan.

Selain itu, bantuan pemerintah berupa program subsidi gaji juga perlu dilanjutkan setidaknya sampai paruh kedua 2021.

Program subsidi gaji ini perlu diperluas ke sektor informal yang belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Simak Kriteria Keluarga Penerima Bansos Dobel Tahun 2021

Alokasi anggaran untuk Kartu Prakerja akan lebih efektif jika disalurkan ke dalam bentuk bantuan tunai atau dapat ditambahkan ke alokasi anggaran program subsidi gaji.

Untuk tahun ini saja, pemerintah telah menetapkan alokasi anggaran bantuan sosial sebanyak Rp150 triliun. Anggaran tersebut termasuk ke dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Badan Pusat Statistik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah