Network
RINGTIMES BALI – Seorang anak laki-laki berinisal SPW umur 29 tahun diduga menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri. Korban diketahui berusia sekitar 63 tahun yang tewas terkapar di rumahnya sendiri.
Kejadian tersebut terjadi pada 19 Januari 2021 kemarin sekitar pukul 10.00 WIT. Peristiwa ini terjadi di Kampung Nafri, Distrik Abepura, Papua.
Peristiwa tragis ini dimulai ketika perbincangan anak dan sang ayah yang terjadi kesalahpahaman. Atas sebab itu SPW menghabisi nyawa ayah kandungnya dengan pisau dapur.
Baca Juga: Cara Menegur Anak yang Baik Tanpa Membentak
Korban sempat menegur SPW lantaran bermain handphone milik cucu kesayangannya yang kemudian jual oleh SPW.
Dilansir dari Ringtimesbali.com pada laman Instagram @cenderawasihposreal, pada 21 Januari 2021 yang menjelaskan tidak terima ditegur, anak kandung bunuh ayah sendiri.
View this post on Instagram
Percekcokan terus terjadi yang akhirnya SPW kalap mata dan kemudian mengambil senjata tajam dan menusukkannya ke bagian tubuh korban.
Baca Juga: Sempat Kirimkan Pesan Bunuh Diri, Tragis Pria Ini Akhiri Hidupnya di Jembatan Suluban
Korban yang ditusuk anak kandungya sendiri langsung dilarikan ke IGD RSUD Abepura untuk mendapatkan penanganan yang intensif.
Selang beberapa menit kemudian setelah mendapatkan pertolongan medis, saksi mengabarkan bahwa nyawa korban tidak dapat tertolong dan akhirnya meninggal dunia di RSUD Abepura.
Kapolresta Jayapura Kota Komber telah menindaklanjuti dan meminta pertanggung jawaban atas apa yang telah diperbuat pelaku.
Baca Juga: Pembunuhan Wanita Slovakia di Denpasar Selatan Benarkah Direncanakan, Pelaku Siapkan Pisau
Saat dimintai keterangan tersangka SPW menjelaskan bahwa “saya sedang membuat teh didapur dan bapak saya berbicara mengenai handphone lalu saya kesal dan menikamnya dari belakang di ruang tamu”.
Korban menghabisi ayah kandungnya dengan pisau dapur di bagian bahu sebelah kiri.
Hingga sampai saat ini pelaku masih diproses oleh Mapolsek Abepura untuk menjalani proses hukum kepada pihak yang berwajib.
Baca Juga: WNA Slovakia Tewas Bersimbah Darah dengan Luka di Leher, Polisi Amankan Terduga Pelaku Pembunuhan
Dari kejadian ini semua warga harus selalu waspada dan selalu berhati-hati saat dalam berbicara.
Karena pada dasarnya seseorang yang merasa sakit hati terkadang tidak peduli dengan status korban.***
