Sandiaga Uno: Millenial Harus Menjadi Garis Depan Pariwisata

26 Januari 2021, 18:15 WIB
kemenparekraf bersama milenial /dok/ kemenparekraf

RINGTIMES BALI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan bahwa generasi muda harus menjadi pihak yang pertama untuk dapat menjalankan dan menyebarluaskan gerakan berwisata yang tidak hanya menikmati keindahan alam, tapi sekaligus melestarikannya.

“Anak – anak milenial harus mendorong perubahan ini, bahwa kita harus lebih peduli terhadap lingkungan. Kita harus dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang mengadopsi agenda-agenda keberlanjutan lingkungan” kata Sandiaga Uno di laman resmi milik Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Generasi milenial adalah masa depan pariwisata dan ekonomi kreatif. Hari ini banyak sekali bermunculan anak muda yang menjamah pekerjaan di bidang ekonomi kreatif seperti Pembuat Konten, Musisi, Bisnis Fashion, Branding¸dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Kemenparekraf Adakan International Batam Golf Championship Series 2021

Kemahiran serta kecerdasan kaum milenial tidak bisa dihindari lagi. Faktanya anak muda hari ini memang lebih cerdas dalam menentukan keputusan dibanding sepuluh tahun kebelakang.

Kecerdasan itu hadir juga bukan secara mengagetkan. Teknologi dan semakin berkembangnya bacaan-bacaan yang membuka wawasan serta kemungkinan-kemungkinan yang lebih, akhirnya membuka pola pikir yang baru.

Siapa sangka menjadi perupa atau pelukis sekarang bisa jadi bisnis dengan menggambar logo, sampul CD, artwork, dan membuat font sendiri.

Baca Juga: Sandiaga Uno Terkesan dengan Inovasi Penginapan di Desa Ekang Anculai Bintan

Atau fotografer yang bisa mendapatkan uang dari foto pernikahan, foto produk, fotografer khusus, dan masih banyak bidang kreatif yang bisa dikembangkan dan menjadi ladang keuangan yang unggul hari ini.

Perkembangan itupun bisa menjadi salah satu tolak ukur dimana generasi milenial memang harus mengawal pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal tersebut harus disadari dan dipahami oleh generasi muda.

Isu sampah dan keberlanjutan lingkungan adalah salah satu permasalahan yang dihadapi pariwisata Indonesia.

Baca Juga: Sandiaga Uno Bertemu Azwar Anas Bahas Desa Wisata

Berdasarkan data Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF) pada 2019, ada tiga pilar teratas yang harus menjadi perhatian seluruh pariwisata yaitu Environmental Sustainability, Tourust Service Infrastructure, dan Health and Hygiene.

Isu sampah dan keberlanjutan lingkungan merupakan bagian dari salah satu pilar tersebut, jadi harus diatasi segera.

Hidup dengan konsep ramah lingkungan sudah merajalela di Indonesia, mulai dari penggunaan tas kresek yang mudah diurai tanah, beberapa produk Eco-friendly, penggunaan sedotan dari bambu untuk mengurangi sampah plastik, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Megawati Sindir Sumbangsih Milenial hanya Demo, Ini kata BEM SI dan Anggota DPR RI Termuda

Tidak bisa dipungkiri pun bahwa banyak anak muda hari ini yang menjadi garis terdepan dalam isu lingkungan dan keberlanjutannya.

Sandiaga Uno menjelaskan bahwa Kemenparekraf akan menggunakan konsep Public Partner antara pemerintah dan dunia usaha untuk membantu mengurangi sampah dan menangani isu-isu keberlanjutannya.

Kemenparekraf juga menjelaskan bahwa produk plastik harus dikurangi dan milenial bisa dilibatkan dalam program tersebut.

Baca Juga: Olah Sampah Organik, DLHK Denpasar Hasilkan 15 Ton Pupuk Kompos Per Bulan

Selain itu, kemenparekraf juga siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dan dunia usaha untuk membersihkan, peduli, dan membuat lingkungan sehat dan aman.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler