Megawati Sindir Sumbangsih Milenial hanya Demo, Ini kata BEM SI dan Anggota DPR RI Termuda

- 31 Oktober 2020, 09:45 WIB
Megawati Sindir Sumbangsih Milenial, Ini kata BEM SI dan Anggota DPR RI Termuda
Megawati Sindir Sumbangsih Milenial, Ini kata BEM SI dan Anggota DPR RI Termuda /Instagram/@megawatisoekarnoputri

RINGTIMES BALI - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri belakangan ini viral lantaran mempertanyakan sumbangsih generasi milenial yang hanya bisa demo. Atas pernyataannya ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra. Sejumlah tokoh muda Indonesia pun angkat bicara.

Sebagaimana diketahui, dalam acara peresmian kantor DPD dan DPC PDIP, secara virtual pada 28 oktober lalu, Presiden ke-5 itu mempertanyakan peran milenial yang hanya bisa berdemo dan merusak sejumlah fasilitas.

Megawati juga menyebut presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terlalu memanjakan kelompok milenial.

Baca Juga: Kudapan Seru hingga Solusi Logistik di Merchant ShopeePay Minggu Ini!

Menanggapi pernyataan Megawati, Ketua Aliansi BEM SI Remy Hastian mengatakan pernyataan yang menanyakan sumbangsih hanya demo dinilai terlalu menggeneralisir.

"Substansi yang diangkat Bu Mega ini menurut saya jika bicara konteks yang lebih tinggi ini bicara yang lebih luas, bisa jadi bu Mega juga sindir stafsus Milenial. Jadi menurut saya terlalu generalisir jika menyebut sumbangsih milenial hanya demo," ucapnya saat menjadi narasumber Sapa Indonesia Malam yang dikutip RINGTIMES BALI di kanal YouTube Kompas TV, Jumat 30 Oktober 2020.

Sementara itu, Wasekjen DPP PDIP Arif Wibowo menjelaskan, bahwa makna pernyataan Megawati yang kini viral ini lebih menunjuk pada satu fakta. Hal yang wajar katanya orang tua untuk mengingatkan anak-anaknya, hal itu menurutnya lebih kepada kecintaan orang tua pada anaknya.

Baca Juga: Megawati Jurkam Gibran di Pilwakot Solo, 'All Out' Elite PDIP Menangkan Anak Jokowi

"Ini hanya soal orang tua mengingatkan anak-anaknya, bahwa generasi milenial ini generasi yang penting strategis untuk bangsa dan negara ke depan, karena itu cara berpikir bersikap dan bertindaknya strategis tidak terbawa kepentingan politik tertentu, kritik itu harus tetapi tentu dengan cara yang dimungkinan yang etis, tidak marah-marahan, amuk-amukan," ungkapnya.

Disisi lain, Resmi menyampaikan jika pidato Megawati bukanlah satu permakluman justeru itu lebih ke bahasa komunikasi politik yang ditujukan kepada kader-kadernya di PDIP.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Kompas TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x