BLT UMKM Tahap 3, Kemenkop Targetkan 12 Juta Pelaku Usaha Mikro di 2021

23 Januari 2021, 08:30 WIB
BLT UMKM Tahap 3, Kemenkop Targetkan 12 Juta Pelaku Usaha Mikro di 2021 /Pixabay/Peggy_Marco

RINGTIMES BALI - Pelaksanaan Banpres usaha mikro atau BLT UMKM di tahun 2020, telah tersalurkan 100 persen kepada 12 juta pelaku usaha mikro dengan anggaran Rp28,8 triliun, namun penyalurannya hingga kini belum selesai seluruhnya tersalurkan hal ini dikarenakan pembatasan sosial.

Hal ini diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, 21 Januari 2020 dikutip ringtimesbali.com dari kanal YouTube Komisi VI DPR RI Channel.

Pihaknya mengungkapkan, sudah mengajukan kelonggaran kepada Kemenkeu agar pencairannya hingga 31 Januari 2021.

Baca Juga: Cek Fakta, Waspadai Beredarnya Link Pendaftaran Online BLT UMKM Tahap 3

Ia memaparkan dari hasil survei monitoring terhadap program BLT UMKM yang dilakukan TNP2K di Sekretariat Wapres sebanyak 88,5 persen memanfaatkan dana untuk pembelian bahan baku.

Dan 69 persen sudah mencairkan serta 31 persen belum mencairkan dikarenakan kendala masih dalam proses aktivasi dan belum ada waktu pencairan.

"Karena si penerima kan harus dipanggil bank penyalur dan harus menandatangani dan memberikan surat pertanggungjawaban mutlak (SPTJM) jadi ini dengan kebijakan pembatasan sosial ini agak terhambat," ungkap Teten Masduki.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 2021 Cair pada Pemilik Rekening Ini

Dari 12 juta pelaku usaha mikro ini, sebanyak 5,4 juta pelaku usaha mikro diusulkan oleh BLU (PNM BUMN), 5,2 juta diusulkan Dinas Koperasi provinsi/Kabupaten/kota, 868 ribu perbankan, 249 ribu koperasi dan Kementerian/lembaga 132 ribu.

Survei BRI membuktikan dana BLT UMKM menunjukkan 75,5 persen digunakan untuk membeli bahan baku/bibit, 44,8 persen responden UMKM masih beroperasi karena mendapatkan bantuan UMKM ini.

"Kami simpulkan program ini masih dibutuhkan meskipun masih ada kelemahan," ungkapnya.

Perihal rencana BLT UMKM tahap 3 di 2021, pihaknya telah bersurat kepada Kemenkeu dan mengusulkan lanjutan program banpres di tahun ini dimana pihaknya mengusulkan anggaran yang masih sama dengan BPUM di tahun 2020 yaitu sebesar Rp28,8 triliun dengan target 12 juta pelaku usaha mikro yang akan mendapatkan bantuan langsung Rp2,4 juta. 

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab BLT UMKM Rp2,4 Juta Gagal Cair di 2021

"Penyaluran banpres BPUM akan menerapkan aspek pemerataan daerah, yang belum menerima banpres dan bagi yang sudah menerima banpres akan diarahkan untuk mengakses kredit usaha mikro saat ini yang mengajukan ke kami ada 28 juta, jadi memang masih banyak usaha mikro yang belum menerima pada tahap pertama," ungkapnya.

Karena itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan komite PEN agar yang 2021 diprioritaskan untuk usaha mikro yang belum menerima dan yang sudah menerima diarahkan untuk menerima kredit KUR super mikro dengan bunga 3 persen.

"Selain membantu pembiayaan untuk modal usaha mikro tapi kita menghubungkan usaha mikro ke akses perbankan sehingga dengan begitu dengan unbankable jadi bankable," imbuhnya.

Saat ini katanya, untuk program BLT UMKM tahap 3 sedang dalam tahap penyempurnaan sistem dengan BPK, BPKP dan KPK.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler