Network
RINGTIMES BALI- Dokter gizi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia DR. dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK (K), menjelaskan bahwa diet rendah gula selain untuk penderita diabetes, harus diterapkan juga pada orang sehat.
Samuel menyebutkan semua jenis gula termasuk gula pasir, gula jawa, gula aren, gula merah, gula batu, dan gula-gula lain itu dilarang.
Alasan tidak diperbolehkan mengonsumsi gula menurut Samuel adalah karena gula lebih banyak efek atau pengaruh buruknya ketimbang kebaikannya.
Lebih lanjut dijelaskan Samuel terkait diet rendah gula yakni dengan memotong atau mengurangi jumlah asupan gula setiap hari.
Baca Juga: 9 Kesalahan Diet yang Paling Umum Terjadi, Salah Satunya Melewatkan Sarapan
Meskipun sebagian orang bisa dengan mudah mengurangi konsumsi gula, namun agak sulit untuk mengurangi asupan karbohidrat sederhana.
Sehingga Samuel menyarankan untuk mengganti karbohidrat sederhana seperti nasi putih dengan jenis karbohidrat yang berserat, seperti nasi merah, roti gandum, dan roti putih.
“Jadi kalau karbohidrat yang mengandung serat itu jauh lebih baik karena nanti penyerapannya perlahan-lahan,” ucap Samuel, dikutip dari Antara, Sabtu 06 Mei 2023.
Samuel menyarankan agar kalau makan kentang, ubi, sebaiknya dimakan dengan kulitnya, karena seratnya ada pada kulitnya. Kemudian oatmeal juga merupakan salah satu makanan yang dianjurkan karena tinggi serat.
Namun jika masih belum terbiasa mengganti karbohidrat sederhana dengan karbohidrat berserat, maka kurangilah jumlah karbohidrat dan perbanyak asupan serat seperti sayur dan buah-buahan.
Sementara itu Kepala Instalasi Gizi dan Produksi Makanan asal RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Fitri Hudayani, SST., MKM, RD, mengungkapkan bahwa gula masih diperbolehkan dikonsumsi, namun dalam jumlah tertentu atau tidak berlebih.
Sehingga bagi mereka yang ingin melakukan diet rendah gula, penting untuk memperhatikan jumlah asupan gula setiap harinya.
Hindari makanan dan minuman manis, yang biasanya akan menjadi penyumbang gula terbesar, dan pada akhirnya mampu menyebabkan kelebihan asupan gula.***
Baca Juga: Jadi Trend di Media Sosial, Inilah Fakta Kultur Toxic Diet yang Tidak Disadari Wanita
