Baik vaksinasi maupun infeksi alami inilah yang membuat mayoritas masyarakat Indonesia, sudah punya antibodi SARS-CoV-2 hingga mencapai 98,5 persen.
Lebih lanjut dijelaskan Iwan bahwa peningkatan kasus COVID-19 menjadi 2.000-an kasus per hari, terjadi mulai 29 April 2023.
Pihaknya memprediksi bahwa masih ada kemungkinan terjadi tren peningkatan mencapai 5.000-an kasus per hari dalam dua pekan mendatang.
Sehingga, untuk menekan risiko penularan COVID-19, Ia menyarankan agar warga yang mengalami gejala COVID-19, secepat mungkin melakukan pemeriksaan ke pihak medis.
Jika ditemui adanya gejala umum COVID-19 seperti batuk, pilek, demam, flu, maka segera lakukan tes antigen. Hal ini penting dilakukan, agar selanjutnya bisa dilakukan penanganan yang tepat.
Iwan juga menyebutkan bahwa bagi orang muda yang terserang COVID-19 namun tanpa gejala, wajib melakukan isolasi mandiri, kemudian memberitahukan pada orang terdekat atau kepada mereka yang sempat melakukan kontak dengan.
Kepada masyarakat, Iwan juga menekankan bahwa pentingnya menjaga protokol kesehatan, serta melakukan vaksinasi, guna mencegah adanya peningkatan penularan kasus COVID-19.***
Baca Juga: Satgas Penanganan COVID-19 Bali Sebut Kasus Positif Selama Lebaran Masih Terkendali