Tingkatkan Kesehatan Mental, Salah Satunya dengan Menghentikan Kebiasaan Doomscrolling

- 19 Juni 2022, 16:22 WIB
Ilustrasi tingkatkan kesehatan mental, salah satunya dengan menghentikan kebiasaan doomscrolling.
Ilustrasi tingkatkan kesehatan mental, salah satunya dengan menghentikan kebiasaan doomscrolling. /PIXABAY/Tramy1999

RINGTIMES BALI - Apakah Anda pernah mendengar istilah doomscrolling?

Jika Anda pernah menemukan diri Anda terus-menerus menggulir berita negatif secara online, kemungkinan Anda mengalami gejala kesehatan mental yang dikenal sebagai doomscrolling.

Dampaknya, dengan memfokuskan perhatian Anda pada sisi negatif, menyakitkan, atau menyedihkan Anda bisa dengan mudah terjebak dalam kecemasan atau depresi yang disebabkan oleh diri sendiri.

Baca Juga: Memaafkan Terasa Sulit, Mungkin Anda Mengabaikan Hal Ini

Oleh karena itu, pada kesempatan ini kita akan membahas strategi untuk menghentikan doomscrolling yang dilansir dari lifehack

1. Batasi waktu online

Anda harus belajar bertanggung jawab terhadap waktu untuk online.

Meskipun sebagian besar dari kita membutuhkan internet dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, cobalah menetapkan batasan realistis pada jumlah waktu yang Anda habiskan untuk online.

Berselancar di internet memang benar bisa memperkaya pengetahuan, informasi, menghibur dan sebagainya, tapi banyak dari kita yang menemukan diri mencampuradukkan pekerjaan dan waktu online pribadi.

Baca Juga: 3 Ciri Seseorang Sudah Memiliki Kepribadian Matang

Mulailah membagi waktu dengan bijak. Fokus pada tugas yang penting terlebih dahulu, khususnya yang berhubungan dengan pekerjaan.

Jika memungkinkan, cobala mengunjungi konten yang positif dan produktif ketika memiliki keinginan untuk berselancar.

2. Blokir situs dengan konten grafis

Sebenarnya tidak ada cara untuk menghindari konten yang negatif dan penuh malapetaka. Melihat bagaimana umpan dari layanan berita streaming atau mesin pencari favorit,

Percayalah, selain hasil acara olahraga sesekali, berita utama yang tersedia hampir selalu berita buruk.

Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Pikiran yang Tak Terkendali

Namun, Anda bisa mengontrol situs yang Anda kunjungi dengan menempatkan batasan Anda sendiri pada konten yang diizinkan untuk diterima.

3. Konsultasikan dengan terapis

Menurut Evan Jarschauer, seorang ahli intervensi kesehatan mental, permainan kompulsif, perjudian kompulsif, atau doomscrolling dapat diobati secara efektif dengan konseling profesional.

Salah satunya dengan terapi perilaku kognitif yang dikenal sebagai CBT pada praktiknya berfokus pada mengidentifikasi pikiran dan keyakinan yang tidak sehat, irasional, dan negatif kemudian menggantinya dengan positif.

Baca Juga: 5 Keterampilan Dasar yang Membantu Anda Menjalani Hubungan Sehat

Namun, tentunya pasien juga harus memiliki keinginan yang tulus untuk berubah.

4. Bergabung dengan grup

Meskipun mungkin tidak ada kelompok untuk doomscrolling, tapi bisa jadi ada orang-orang yang berjuang melawan depresi, kecemasan, kecanduan dan perilaku online kompulsif lainnya di sekitar Anda.

Bergabung dengan grup yang terorganisasi dengan baik dapat membantu Anda mengatasi masalah atau kondisi yang sedang dialami.

Dengan bergabung di grup atau kelompok, Anda tidak harus keluar dari bayang-banyang perilaku kompulsif yang terkait dengan doomscrolling sendirian.

Baca Juga: Hustle Culture, Kebiasaan Bekerja Keras Secara Berlebihan di Kalangan Anak Muda Zaman Sekarang

5. Mulailah kebiasaan baru yang sehat

Strategi terbaik menghilangkan kebiasaan buruk adalah memulai kebiasaan sehat untuk menggantinya.

Selain menetapkan batas waktu oneline, mungkin cara yang tepat untuk menghentikan doomscrolling adalah aktif terlibat dalam aktivitas online yang konstruktif.

Bisa dengan aktivtias yang berkaitan dengan hobi atau hal lain yang bisa membantu meningkatkan skill Anda.

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah