Mengatasi Pikiran Bunuh Diri, Jangan Malu untuk Bersikap Terbuka

- 6 Desember 2021, 17:13 WIB
/PIXABAY/Stocksnap

RINGTIMES BALI – Mengatasi pikiran untuk melakukan tindakan bunuh diri merupakan hal yang sangat sulit bagi beberapa orang.

Banyak orang yang memiliki pemikiran untuk bunuh diri tidak mau berbicara tentang alasan yang membuatnya depresi sehingga memilih untuk melakukan bunuh diri.

Munculnya pikiran untuk bunuh diri merupakan dampak dari kurangnya support dari banyak orang di sekeliling korban sehingga mengatasi pikiran untuk mengakhiri hidup semakin kuat.

Seperti dikutip dari Helathline pada Senin 6 Desember 2021, ada beberapa langkah yang bisa kamu sarankan jika kamu menemui orang dengan gejala kesehatan mental.

Baca Juga: Kenali Tanda Emosional dan Stres, Simak Mengatasinya

1. Hilangkan Akses ke Metode Bunuh Diri

Yang pertama adalah menghilangkan akses untuk bunuh diri.

Ini bisa kamu lakukan dengan menjauhkan segala benda yang bisa dijadikan alat untuk bunuh diri seperti pisau, tali, obat-obatan  ataupun racun.

Selalu dampingi korban yang mengidap masalah kesehatan mental ini.

dibutuhkan support yang sangat baik untuk orang-orang yang sedang berada dalam masa yang sulit sehingga ingin mengakhiri jiwanya.

Baca Juga: LISA Suicide Prevention Helpline, Layanan untuk Masyarakat yang Memiliki Masalah Kesehatan Mental

2. Minum Obat Sesuai Petunjuk

Beberapa obat seperti obat anti depresan sangat membantu para korban yang memiliki masalah pada kesehatan mental.

Jadi mengkonsumsi beberapa obat yang dianjurkan oleh dokter kejiwaan sangat diperlukan.

Namun tetap dalam pengawasan, karena bisa saja pengidap ini mengalami kecanduan terhadap obat-obatan tersebut.

Jadi usahakan untuk selalu diawasi dan jangan sampai berlebihan karena malah akan memperparah keadaan kejiwaannya.

Baca Juga: Mengenal Sianida, Racun Mematikan yang Digunakan Novia Widyasari Rahayu Bunuh Diri

3. Tetap berharap

Tidak peduli seberapa buruk sebuah kondisi, pasti akan ada jalan keluar yang akan ditemui.

Usahakan untuk selalu menjaga emosi korban dan selalu mau mendengarkan masalah-masalahnya.

Upayakan untuk memberikan dukungan dan berikan dukungan dan pendekatan secara keagamaan agar ada jalan untuk mencurahkan seluruh keluh kesah korban.

Selalu berikan pengingat bahwa seberapa besarpun masalah yang sedang kamu alami, pasti akan ada bantuan dari banyak orang.

Baca Juga: 4 Hormon Kebahagiaan yang Perlu Diketahui, Simak Jenisnya

4. Berbicara dengan seseorang

Ini adalah jalan yang paling baik. Kamu harus mencoba untuk menjadi teman curhat bagi korban yang sedang mengalami masalah mental. Awalnya pasti akan sulit mengingat korban memiliki masalah yang berat.

Namun dengan dia mau berbicara, kamu bisa memberikan bantuan dengan menjadi pendengar yang baik.

Tetap jaga perasaan korban, jangan menyalahkan atau memaki korban karena malah akan menjadi masalah yang lebih berat.

Baca Juga: Mengenal HIV dan AIDS Hingga Cara Mencegah Penularannya

Selalu jaga saudara atau teman sekitarmu, banyak hal yang bisa menyebabkan terganggunya kesehatan mental seperti penyalahgunaan zat, keamanan kerja yang buruk atau tingkat kepuasan kerja yang rendah, riwayat dilecehkan atau menyaksikan pelecehan terus-menerus, didiagnosis dengan kondisi medis yang serius, seperti kanker atau HIV dll,

Jadi selalu berikan dukungan bagi korban tidak hanya dengan gangguan jiwa namun dengan masalah kehidupan yang lain.***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah