Hari AIDS Sedunia, Mengenal Lebih Dalam Sejarah dan Gejalanya

- 1 Desember 2021, 11:30 WIB
Hari AIDS Sedunia, Mengenal Lebih Dalam Sejarah dan Gejalanya
Hari AIDS Sedunia, Mengenal Lebih Dalam Sejarah dan Gejalanya /CanEmbIndonesia

RINGTIMES BALI – Hari AIDS Sedunia atau World AIDS Day diperingati setiap tanggal 1 Desember, dan pada tanggal inilah kasus pertama muncul di Indonesia pada tahun 1983.

AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah hasil gejala lebih lanjut dari HIV.

Diketahui HIV adalah variasi dari virus yang dapat ditularkan ke simpanse di Afrika, para ilmuwan menduga virus ini melompat ketika manusia mengkonsumsi daging simpanse.

Begitu masuk ke dalam populasi manusia, virus simian immunodeficiency bermutasi menjadi yang sekarang dikenal yaitu HIV hal ini mungkin terjadi sekitar tahun 1920 an.

Baca Juga: Kutipan Inspiratif Hari AIDS Sedunia Bahasa Inggris dan Terjemahannya

HIV menyebar dari orang ke orang di seluruh Afrika selama beberapa dekade, dan akhirnya menyebar ke berbagai negara lainnya.

Para ilmuwan mengetahui HIV dalam sampel darah manusia pada tahun 1959, dan diperkirakan telah ada di Amerika Serikat sejak 1970 an, namun baru diketahui pada tahun 1980an.

AIDS adalah penyakit yang berkembang dari HIV yang tidak segera ditangani dan menuju tahap yang lebih serius dan lanjut.

Baca Juga: Yayasan Puteri Indonesia Resmi Umumkan Tak Akan Kirim Perwakilan ke Miss Universe 2021

Akan tetapi tidak semua virus HIV, dapat berkembang menjadi AIDS. Ini artinya gejala yang dirasakan tidak berkembang lebih lanjut dan segera mendapat penanganan.

Jika dalam HIV membunuh sel CD4, sedangkan orang dewasa yang sehat umumnya memiliki jumlah sel ini 500 hingga 1.600 per milimeter kubik.

Seseorang yang didiagnosis AIDS adalah mereka yang mengidap HIV dan jumlah CD4 nya turun hingga 200 per milimeter kubik.

Jika seseorang yang mengidap HIV dan dalam tubuhnya terus berkembang hingga infeksi oportunistik atau kanker yang tidak mungkin terjadi pada orang lain.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Hentikan PLTU Tahun 2060, Sri Mulyani dan Arifin Tasrif Angkat Suara

Dan jika sel CD4 terus dihancurkan dan terus menurun, maka kekebalan tubuh seseorang akan semakin melemah.

Jika tidak segera diobati HIV akan berkembang menjadi AIDS yang mana hingga saat ini masih belum ditemukan obatnya.

Orang yang didiagnosis AIDS dan tanpa pengobatan atau perawatan, harapan hidup setelah diagnosis adalah selama 3 tahun.

Jika AIDS berkembang maka hal ini akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi terganggu, sehingga tidak dapat merespon lagi infeksi penyakit lainnya.

Baca Juga: Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo Masuk Hutan Sulawesi, Kunjungi Penataran Pelatih Satjar Divif 3 Kostrad

AIDS mengacu pada sindrom imunodefisiensi yang dimana sistem kekebalan melemah, akibat HIV yang tidak segera diobati selama bertahun-tahun.

Jika HIV segera diketahui dan ditangani maka seseorang tidak akan berkembang menjadi AIDS, lantas apa gejala yang dirasakan AIDS:

Berikut gejala yang dirasakan, demam yang berulang, kemudian pembengkakan kelenjar getah bening kronis terutama di bagian ketiak, leher, dan selangkangan, diare berulang atau kronis, bercak gelap dibawah kulit atau didalam mulut, atau lesi pada mulut, lidah dan alat kelamin. Serta gejala lainnya yang timbul pada tubuh.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah