Peneliti menemukan bahwa wanita yang paling banyak mengonsumsi tahu, sebanyak 22 persen lebih kecil kemungkinan terkena kanker payudara.
Baca Juga: 5 Manfaat Tanaman Lidah Buaya untuk Kesehatan
Selanjutnya, menurut penelitian yang diterbitkan pada JAMA Internal Medicine pada tahun 2020, mengatakan mengganti 3 persen kalori protein hewani dalam makanan dengan protein nabati, dapat mengurangi resiko kematian dini.
Sharon Palmer, RDN, Ahli gizi terdaftar mengatakan tahu memiliki kualitas protein tertinggi di antara protein nabati.
Sama halnya seperti daging, ikan, unggas, telur serta susu, tahu sendiri mengandung asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh.
Baca Juga: 9 Penyebab Hilangnya Indera Penciuman dan Perasa, Bukan karena Covid-19
Selain itu, Ginger Hultin, RDN, Ahli gizi diet mengatakan tahu mengandung Isoflavon yang artinya kata lain untuk antioksidan dalam kedelai, yang dimana senyawa ini dapat mengurangi peradangan.
Tahu bisa digunakan dalam segala jenis hidangan, dari manis hingga gurih. Tidak heran banyak koki yang menyukai fleksibilitasnya.
Selain bisa digunakan dalam segala jenis hidangan, tahu sendiri mudah disiapkan, mudah ditemui dimana saja seperti pasar, supermarket, dan toko lainnya, serta harganya yang terjangkau atau relatif murah. ***