RINGTIMES BALI – Berikut beberapa penyebab hilangnya indera penciuman dan indera perasa seseorang bukan disebabkan karena terjangkit Covid-19.
Kehilangan indera penciuman ini disebut juga dengan istitlah Anosmia secara medis yaitu kondisi seseorang kehilangan kemampuan untuk mengenali bau di sekitarnya baik aroma bunga, makanan, maupun lainnya.
Indera penciuman yang tidak peka ini juga dapat mempengaruhi indera perasa, seseorang yang mengalaminya kemungkinan tidak dapat merasakan makanan atau bahkan kehilangan minat untuk makan.
Baca Juga: Anosmia atau Penciuman Hilang Bisa Fatal Jika Dibiarkan, Simak Cara Mengatasinya
Anosmia ini dapat bersifat sementara maupun bisa permanen, namun seperti alergi ataupun pilek merupakan anosmia sementara.
Sebenarnya, anosmia ini bukanlah masalah kesehatan yang serius, namun bisa berdampak buruk pada kualitas hidup seseorang.
Anosmia termasuk salah satu gejala dalam Covid-19 yang menjadi keresahan banyak masyarakat, namun perlu dipahami bahwa tidak semua orang yang mengalami anosmia berarti terpapar virus corona.
Baca Juga: 10 Bahaya Kehilangan Indera Penciuman, Sebabkan Keracunan hingga Depresi
Adapun beberapa penyebab hilangnya indera penciuman dan perasa pada seseorang selain akibat Covid-19, dilansir dari laman Healthgrades antara lain: