RINGTIMES BALI – Tahu adalah pilihan protein nabati yang luar biasa untuk semua orang. Tahu sudah menjadi bahan pokok protein di Asia selama berabad-abad.
Tahu dimulai di Cina pada sekitar 220 sebelum mahesi, sejak iu popularitasnya meroket, dan menjadikannya protein utama dalam masakan Jepang, Korea, dan Asia Tenggara.
Tahu dibuat berasal dari kedelai yang direbus dalam air untuk mendapatkan cairan seperti susu. Selanjutnya, Koagulan seperti Kalsium Sulfat ditambahkan untuk membentuk dadih.
Baca Juga: 7 Manfaat Teh Chamomile, Mengurangi Nyeri Haid
Dadih tersebut dikeringkan dan dan di tekan ke dalam cetakan. Kemudian di potong kotak menjadi balok putih bergoyang yang biasa kita kenal dengan sebutan tahu.
Tahu memiliki beberapa manfaat, simak penjelasannya, sebagaimana dilansir dari laman The Healthy.
Sebuah studi circulation pada tahun 2020, kepada 289.900 orang menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi satu porsi tahu atau lebih dalam per minggu, 18 persen lebih kecil kemungkinan terkena penyakit jantung koroner dibandingkan yang makan tahu kurang dari sebulan sekali.
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Nanas, Mengurangi Risiko Kanker
Kedelai yang terkandung dalam tahu dapat mengurangi kolesterol. Maka dari itu tahu bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan pada PLoS One tahun 2020 memberikan beberapa data bahwa setelah meninjau hasil dari 14 penelitian.