Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat mencegah kerusakan ginjal yang menjadi salah satu komplikasi penyakit diabetes.
3. Mengurangi risiko serangan jantung
Sebuah penelitian dari British Journal of Medicine menyebut bahwa seseorang yang sedang puasa memiliki risiko serangan jantung yang rendah.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik pada partisipan yang diteliti.
Baca Juga: Bau Mulut Bisa Jadi Gejala Terkena Diabetes, Ketahui Alasannya
Adanya penurunan tekanan darah sistolik sangat berpengaruh dalam mengurangi tekanan pada arteri sekaligus mengurangi terjadinya risiko serangan jantung.
4. Meningkatkan daya ingat
Penelitian dari Laboratory of Neurosciences National Institute of Aging, Mark Mattson menyebut puasa dapat mempertajam daya ingat.
Mattson dan timnya telah meneliti hubungan puasa terhadap saraf. Hasilnya, puasa ternyata membuat tekanan oksidatif ringan dan dapat membantu sel saraf memperbaiki kerusakan oksidatif di DNA.
Terapi puasa dan diet tinggi lemak seperti keto juga diklaim dapat melindungi otak dari risiko penyakit parkinson dan alzheimer.***