4 Manfaat Puasa Rutin bagi Kesehatan, Salah Satunya Cegah Diabetes

- 27 Juli 2021, 09:23 WIB
Ilustrasi manfaat puasa rutin bagi kesehatan tubuh.
Ilustrasi manfaat puasa rutin bagi kesehatan tubuh. /Pixabay.com/Pheelings Media

RINGTIMES BALI – Puasa selain digunakan untuk ibadah wajib maupun sunah ternyata bisa juga untuk kesehatan karena memiliki banyak manfaat.

Faktanya metode puasa yang identik dilakukan oleh umat Muslim ini juga banyak dilakukan oleh semua orang.

Dikutip dari laman RS. Budi Sehat Purwokerto, berikut 5 manfaat melakukan puasa rutin bagi kesehatan.

Baca Juga: 5 Manfaat Puasa Senin Kamis bagi Kesehatan, Salah Satunya Cegah Serangan Jantung

1. Mencegah timbulnya sel kanker

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penderita kanker yang berpuasa antara 8-10 jam menjelang pengobatan tidak merasakan adanya gangguan saat menjalani proses pengobatan.

Maka puasa dapat mengurangi rasa sakit atau mencegah timbulnya gejala saat proses penyembuhan kanker.

2. Mengurangi risiko Diabetes

Tubuh manusia yang menjalani puasa rutin biasanya mengalami penurunan kadar gula darah setidaknya 5-6 persen.

Baca Juga: 5 Penyakit Kronis akibat Kekurangan Vitamin D, dari Diabetes hingga Kanker

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat mencegah kerusakan ginjal yang menjadi salah satu komplikasi penyakit diabetes.

3. Mengurangi risiko serangan jantung

Sebuah penelitian dari British Journal of Medicine menyebut bahwa seseorang yang sedang puasa memiliki risiko serangan jantung yang rendah.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik pada partisipan yang diteliti.

Baca Juga: Bau Mulut Bisa Jadi Gejala Terkena Diabetes, Ketahui Alasannya

Adanya penurunan tekanan darah sistolik sangat berpengaruh dalam mengurangi tekanan pada arteri sekaligus mengurangi terjadinya risiko serangan jantung.

4. Meningkatkan daya ingat

Penelitian dari Laboratory of Neurosciences National Institute of Aging, Mark Mattson menyebut puasa dapat mempertajam daya ingat.

Mattson dan timnya telah meneliti hubungan puasa terhadap saraf. Hasilnya, puasa ternyata membuat tekanan oksidatif ringan dan dapat membantu sel saraf memperbaiki kerusakan oksidatif di DNA.

Terapi puasa dan diet tinggi lemak seperti keto juga diklaim dapat melindungi otak dari risiko penyakit parkinson dan alzheimer.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x