Dokter Sebut Wanita yang Alami Keguguran Berulang Tetap Punya Kesempatan Memiliki Keturunan

22 Mei 2023, 08:10 WIB
Keguguran yang Berulang /unsplash/

RINGTIMES BALI- Dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi dr. Kanadi Sumapraja, menyebutkan bahwa wanita yang sering mengalami keguguran, tetap punya kesempatan memiliki keturunan.

Menurut Kanadi, kehamilan sukses dari wanita yang mengalami keguguran berulang bisa tercapai apabila didukung oleh perawatan dan support yang baik.

“Perawatan dan dukungan intensif dapat meningkatkan kesempatan untuk tercapainya kehamilan yang sukses,” ucap Kanadi, dikutip dari Antara, Sabtu 20 Mei 2023.

Lebih lanjut dijelaskan Kanadi bahwa, tenaga medis yang profesional dibidang tersebut akan melakukan karakterisasi pada jenis keguguran yang terjadi secara berulang, guna penentuan penanganan seperti apa yang harus dilakukan.

Salah satu tindakan yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan kromosom pada jaringan yang gugur. Meskipun demikian, metode tersebut belum rutin dilakukan.

Sehingga, tidak bisa diketahui apakah keguguran yang dimaksud, terjadi pada kehamilan dengan janin normal atau sebalik, pada kehamilan dengan janin tidak normal.

Baca Juga: Peneliti Sebut Diet Kaya Buah dan Sayur Bantu Kurangi Risiko Keguguran

Menurut Kanadi, keguguran berulang terjadi dengan tanpa diketahui penyebabnya, meskipun sudah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, namun, masih tidak menemukan faktor penyebab atau kemungkinan adanya kelainan.

Salah satu pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah dengan USG, agar bisa menilai bentuk rahim. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan pemeriksaan teropong ke bagian dalam rahim wanita. Metode ini disebut juga histeroskopi.

Selain itu, tes darah penting dilakukan pada wanita yang mengalami keguguran berulang, guna menghilangkan kelainan pembekuan darah, gangguan hormon reproduksi, gangguan metabolik, infeksi, serta penyakit autoimun lainnya.

Selain pada ibu, pemeriksaan darah juga harus dilakukan pada ayah. Tujuan adalah untuk menyingkirkan kemungkinan adanya kelainan pada kromosom, serta perlu dilakukan analisis sperma guna melihat kualitasnya.

Keguguran berulang bisa terjadi akibat terhentinya perkembangan janin, matinya janin, dan keluarnya hasil pembuahan secara spontan, sebelum janin memasuki usia 20 minggu atau dengan berat janin kurang dari 500 gram, dan biasanya terjadi berturut-turut sebanyak tiga kali.

Sekitar 70 persen kasus keguguran berulang masih belum diketahui penyebabnya. Selain itu, bukanlah hal yang mudah bagi para ahli, untuk menentukan penyebab dari kejadian keguguran berulang pada seorang wanita.***

Baca Juga: Dokter Sebut Olahraga Yoga Bermanfaat untuk Kesehatan Mental Ibu Hamil

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler