Kasus COVID-19 Kembali Meningkat, Epidemiolog Minta Masyarakat Waspada

5 Mei 2023, 13:21 WIB
Ilustrasi Update Penambahan Kasus Harian Covid-19 di Indonesia /Pexels/Sharad Bhat

RINGTIMES BALI- Tren kenaikan angka kasus penularan COVID-19 yang kembali meningkat belakangan ini, membuat masyarakat harus lebih waspada.

Epidemiolog asal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Iwan Ariawan mengatakan bahwa angka kasus penularan COVID-19, meningkat belakangan ini menjadi 2.000-an kasus per harinya.

Padahal, tambah Iwan, angka kasus penularan COVID-19 sebelumnya sudah berhasil ditekan atau diturunkan sampai di bawah 1.000 kasus per hari.

“Kondisi ini harus kita sikapi dengan kehati-hatian dan tidak menularkan atau tertular COVID-19,” ucap Iwan, dikutip dari Antara, Jumat 05 Mei 2023.

Iwan juga menjelaskan bahwa subvarian baru dari virus corona seperti Kraken dan Arcturus, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus COVID-19 baru-baru ini.

Penyebab lain yang mempengaruhi peningkatan kasus COVID-19 ini, yakni dengan adanya mobilitas yang signifikan serta interaksi masyarakat selama Lebaran, lanjut Iwan.

Pihaknya bahkan sudah memprediksi bahwa akan ada peningkatan kasus, usai mobilitas masyarakat selama mudik Lebaran.

Baca Juga: Jepang Akan Resmi Menyatakan COVID-19 Sebagai Flu Biasa Pada 8 Mei Mendatang

Meskipun demikian Iwan bersama-sama dengan Tim Serologi Survei FKM UI, memprediksi bahwa penularan COVID-19 di Indonesia masih bisa terkendali, karena sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi dan juga infeksi alami.

Baik vaksinasi maupun infeksi alami inilah yang membuat mayoritas masyarakat Indonesia, sudah punya antibodi SARS-CoV-2 hingga mencapai 98,5 persen.

Lebih lanjut dijelaskan Iwan bahwa peningkatan kasus COVID-19 menjadi 2.000-an kasus per hari, terjadi mulai 29 April 2023.

Pihaknya memprediksi bahwa masih ada kemungkinan terjadi tren peningkatan mencapai 5.000-an kasus per hari dalam dua pekan mendatang. 

Sehingga, untuk menekan risiko penularan COVID-19, Ia menyarankan agar warga yang mengalami gejala COVID-19, secepat mungkin melakukan pemeriksaan ke pihak medis.

Jika ditemui adanya gejala umum COVID-19 seperti batuk, pilek, demam, flu, maka segera lakukan tes antigen. Hal ini penting dilakukan, agar selanjutnya bisa dilakukan penanganan yang tepat.

Iwan juga menyebutkan bahwa bagi orang muda yang terserang COVID-19 namun tanpa gejala, wajib melakukan isolasi mandiri, kemudian memberitahukan pada orang terdekat atau kepada mereka yang sempat melakukan kontak dengan.

Kepada masyarakat, Iwan juga menekankan bahwa pentingnya menjaga protokol kesehatan, serta melakukan vaksinasi, guna mencegah adanya peningkatan penularan kasus COVID-19.***

Baca Juga: Satgas Penanganan COVID-19 Bali Sebut Kasus Positif Selama Lebaran Masih Terkendali

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler