PAPDI Sebut Obesitas Bisa Jadi Pemicu Kanker

4 Maret 2023, 16:53 WIB
Ilustrasi PAPDI sebut obesitas bisa pemicu kanker. /Pexels/Andres Ayrton/

RINGTIMES BALI- Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi medik dr Faizal Drissa Hasibun, dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), menyebutkan bahwa kegemukan atau obesitas jadi awal buruk risiko kanker.

Dalam diskusi daring yang digelar daring, Jumat, 3 Maret 2023, ia menyarankan masyarakat agar sebaiknya jangan sampai mengalami kegemukan atau obesitas, hindari pola makan tak sehat agar bisa tercegah dari terkena kanker di kemudian hari.

“Hindari pola makan tak sehat, jangan sampai muncul sindrom metabolik seperti obesitas, itu awal langkah buruk untuk risiko kanker,” ujar dr Faizal Drissa Hasibun dikutip dari laman Antaranews, Sabtu, 4 Maret 2023.

Baca Juga: 5 Kesalahan Diet yang Sering Dilakukan, Ternyata Boleh Makan Karbohidrat Loh!

Menurut Kemenkes RI, kondisi obesitas ditandai dengan indeks massa tubuh (IMT) diatas 27, ini dihitung dari hasil bagi antara berat badan dalam satuan kilogram dengan tinggi badan dalam satuan meter lalu dikuadratkan.

Ada juga perhitungan dengan lingkar perut, untuk menunjukkan obesitas sentral. Pria dikatakan obesitas jika lingkar perutnya lebih dari 90 cm, sedangkan wanita dengan nilai diatas 80 cm. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengaitkan obesitas dengan risiko yang lebih tinggi.

Risiko yang dimaksud ialah penderita obesitas cenderung lebih gampang terkena 13 macam kanker, mulai dari tiroid, payudara, hati, ginjal, dan usus. Menurut CDC, obesitas dapat menimbulkan perubahan tubuh yang mencakup peradangan dan peningkatan kadar insulin.

Baca Juga: Lima Manfaat yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Mandi Pagi

Sementara itu, Faizal mengingatkan masyarakat untuk mengurangi konsumsi makanan berlemak, dan menerapkan diet sehat dan seimbang, termasuk memilih makanan segar, dan perbanyak asupan serat seperti yang ada buah dan sayur.

“Beberapa makanan mengandung pewarna, pengawet sering komposisinya zat karsinogenik, itu mesti hati-hati. Penggunaan minyak goreng berulang sampai hitam itu bisa menimbulkan risiko kanker,” ucap Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi medik.

Selain itu, ia juga mengatakan tentang minuman beralkohol yang menjadi salah satu penyebab kanker hati, leher, dan lambung. Penting untuk menghindari asap rokok dan kebiasaan merokok, lalu aktif bergerak, minimalisir stres, dapat menjadi langkah awal untuk pencegahan kanker.

Baca Juga: Makanan Pemicu Asam Lambung Naik yang Wajib Dihindari Penderita Gerd, Kurangi Mie Instan

“Bila duduk dua jam harus melakukan gerak kecil 15 menit kurangi risiko terkena kanker 15 – 27 persen, meminimalisir stress, ibadah membantu menenangkan pikiran dan diri, menekan stress,” ucap dokter dari  Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, Faizal Drissa Hasibun.

 

Cek berita seputar kesehatan lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Annisa Fadilla

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler