RINGTIMES BALI - Jenna Gestetner, mahasiswi University of Southern California membagikan pengalamannya dalam video TikTok dan YouTubnye terkait penyaki MCAS yang diderita remaja ini.
Saat menghadapi MCAS, dalam video tiktoknya @jennaxhealth wanita yang berusia 20 tahun ini hanya dapat melahap 9 jenis makanan saja setelah berjuang dengan penyakitnya dan membagikan tips menghadapi alergi ini.
Setelah mengalami MCAS, Jenna Gestetner hanya dapat makan kalkun, mahi-mahi, timun, zucchini, minyak zaitun, garam, jeruk nipis dan suplemen glukosa, dirinya juga bercerita bahwa alergi akutnya ini sudah ada sejak masih kecil.
Bertahun-tahun ia mengevaluasi diri sendiri dan menyatakan dengan keputusan bulat bahwa menghilangkan makanan yang berpotensi dan reaktif adalah salah satu kunci kebahagian yang tubuhnya rasakan dan ia bersedia membagikan tips sehat yang ampuh kepada remaja lainnya.
Baca Juga: Sakit Tenggorokan? Ini 9 Rekomendasi Makanan untuk Membantu Penyembuhan
Kenali Aktivasi Sel Mast Sindrom (MCAS)
Pertama kali Jenna Gestenter mengetahui sakitnya ini pada Maret 2021, dokter mengatakan dengan terang-terangan kepadanya bahwa MCAS sedang menghantui tubuhnya, ia menderita Sindrom Aktivasi Mast.
Faktor inilah yang menyebabkan tubuhnya sering mendapat reaksi alergi yang berlebihan, adanya pelepasan bahan kimia dalam sel dengan jumlah yang banyak dan membuat hampir seluruh tubuhnya.
Dari penyakit MCAS tersebut, ternyata menyebabkan banyak keluhan yang Jenna Gestenter rasakan khususnya gejala yang timbul di kulit, saluran pencernaan, jantung, pernapasan dan sistem syaraf.
Dilansir dari laman timesofindia.indiatimes, melalui Pusat Informasi Penyakit Genetik dan Langka di AS menjelaskan, MCAS terjadi ketika sel mast keliru dan bingung dalam transportasi selnya, pengidap memiliki resiko alergi yang mengancap jiwa atau anafilaksis.
Gejala yang Timbul dari MCAS Bagaimana?
Tanda-tanda yang paling Jenna rasakan secara rutin ada pada gangguan sistem pencernaan, biasanya sakit perut, mual, perut kembung setelah mengkonsumsi pemicunya apalagi jika dalam jumlah yang banyak.
Baca Juga: Cegah Penularan Virus Hepatitis B ke Bayi, Kementerian Kesehatan Beri Antivirus pada Ibu Hamil
Umumnya penyakit MCAS ini akan menyerang bagian kulit, seseorang akan menderita gatal-gatal dengan komplikasi lainnya seperti batuk, pusng, denyut nadi cepat, tekanan darah rendah.
Pencernaan yang menjadi targetnya apabila sudah kronis seperti kram, diare, sakit perut yang tidak bisa sembuh, Jenna sudah membawa sakitnya dari kecil namun baru terdeteksi 2021 setelah melakukan tes urin dan darah.
Dirinyapun membagikan solusi atas penyakit yang dideritanya agar bisa menjalani hidup, Jenna membatasi makan dan ia menjalani diet sehat dengan pola makan 6 kali sehari agar tidak kekurangan gizi.
"Saya selalu menjadi anak yang memiliki masalah dan selalu terdengar seperti alasan. Akhirnya, saya berhenti memberi tahu orang-orang bahwa ada yang salah. Orang tua saya tahu tentang perjuangan saya, tetapi mereka tidak mengetahui semua detailnya - ketika mereka mengetahuinya. bahwa saya didiagnosis, itu mengejutkan mereka," katanya kepada Daily Mail.***