RINGTIMES BALI - Penyakit ginjal bukanlah penyakit yang sepele, sayangnya banyak dari kita tidak mengenali ciri-ciri penyakit ginjal.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kita akan membahas ciri-ciri penyakit ginjal yang jarang diketahui oleh masyarakat.
Menurut Dr. Joseph Vassalotti, Kepala Petugas Medis di National Kidney Foundation ada beberapa ciri-ciri penyakit ginjal secara fisik, tetapi terkadang orang menghubungkannya dengan kondisi lain. Bahkan, tidak sedikit orang yang menderita tidak emgnalami gejala sampai tahap yang lanjut.
Baca Juga: 5 Penyebab Orang Memiliki Rasa Percaya Diri yang Rendah
Berikut ciri-ciri penyakit ginjal yang dilansir dari laman kidney.
1. Mudah lelah da sulit konsentrasi.
Menurunnya fungsi ginjal yang parah bisa menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah. Fungsi ginjal yang menurun dapatt menyebabkan orang merasa lelah, lemah dan dapat membuat sulit berkonsentrasi.
Komplikasi lain penyakit ginjal yakni anemia di mana bisa menyebabkan kelemahan dan kelelahan.
2. Sulit tidur.
Ketika ginjal tidak menyaring dengan baik, racun di dalam darah tidak meninggalkan tubuh melalui urin. Akibatnya akan sulit untuk tidur.
Selain itu, ada pula hubungan antara obesitas dan penyakit ginjal kronis. Sleep apnea kebanyakan terjadi pada mereka dengan penyakit ginjal kronis.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Kesepian, Salah Satunya Lebih Dekat dengan Alam
3. Kulit kering dan gatal.
Ginjal yang sehat melakukan banyak pekerjaan penting. Seperti menghilangkan limbah dan cairan ekstra dari tubuh. Bahkan ginjal juga membantu membuat sel darah merah, membantu menjaga tulang tetap kuat dan bekerja untuk mempertahankan jumlah mineral yang tepat dalam darah Anda.
Kulit kering dan gatal bisa menjadi tanda penyakit ginjal stadium lanjut, biasanya ditandai dengan ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi yang tepat dalam darah Anda.
4. Terlalu sering buang air kecil
Apabila Anda buang air kecil lebih sering, khususnya di malam hari, bisa jadi ini pertanda penyakit ginjal.
Saat filter ginjal rusak maka akan menyebabkan peningkatan keinginan untuk buang air kecil.
Baca Juga: 5 Hal Ini Bisa Rusak karena Kerenggangan dalam Hubungan
5. Darah pada urin
Ciri ginjal yang sehat umumnya menjaga sel-sel darah dalam tubuh saat menyaring limbah dari darah untuk membuat urin. Akan etapi, tatkala filter ginjal telah rusak, maka sel-sel darah ini bisa mulai "bocor" ke dalam urin.
Bahkan seelain menandakan penyakit ginjal, hal ini bisa menjadi indikasi tumor, batu ginjal, atau infeksi.
6. Urin berbusa.
Gelembung berlebihan pada urin, terlebih yang mengharuskan Anda menyiram beberapa kali agar hilang, menunjukkan protein dalam urin.
Busa ini terlihat sama dengan busa saat mengacak telur, karena protein umum yang terdapat pada urin, albumin, adalah protein yang sama dalam telur.
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri, Salah Satunya Fokus pada Upaya Bukan Hasil
7. Bengkak di sekitar mata
Protein pada urin merupakan tanda awal bahwa filter ginjal telah rusak, sehingga memungkinkan protein bocor ke dalam urin. Pembengkakan yang terjadi di sekitar mata Anda bisa disebabkan oleh fakta bahwa ginjal Anda membocorkan sejumlah besar protein dalam urin, daripada menyimpannya di dalam tubuh.
8. Pergelangan kaki bengkak
Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki.
Pembengkakan pada ekstremitas bawah juga dapat menjadi indikasi penyakit jantung, penyakit hati, dan masalah vena kaki kronis.
Baca Juga: 7 Tips Mengonsumsi Sup, Bisa Membantu Turunkan Berat Badan
9. Nafsu makan yang buruk
Nafsu makan yang buruk merupakan gejala yang sangat umum. Namun, adanya penumpukan racun akibat penurunan fungsi ginjal bisa menjadi salah satu penyebabnya.
10. Otot yang kram
Ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi akibat gangguan fungsi ginjal. Misalnya, kadar kalsium yang rendah serta fosfor yang tidak terkontrol dengan baik bisa menjadi penyebab terjadinya kram otot.
Itulah beberapa ciri-ciri penyakit ginjal. Jika Anda memiliki salah satu dari ciri di atas jangan melakukan diagnosis sendiri, sebaiknya konsultasikan langusng kepada dokter.***