6 Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Kanker

15 April 2022, 13:18 WIB
Ilustrasi 6 makanan untuk menurunkan risiko kanker. /RitaE/Pixabay

RINGTIMES BALI – Apapun yang Anda makan secara drastis dapat mempengaruhi banyak aspek kesehatan Anda, termasuk risiko terkena penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker.

Perkembangan kanker, khususnya, telah terbukti sangat dipengaruhi oleh pola makan Anda.

Banyak makanan mengandung senyawa bermanfaat yang dapat membantu mengurangi pertumbuhan kanker.

Baca Juga: 8 Tips Puasa Bagi Penderita Penyakit GERD Bisa Membuat Sembuh, Salah Satunya Kelola Stres

Ada juga beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa asupan makanan tertentu dapat dikaitkan dengan risiko penyakit yang lebih rendah.

Dilansir dari healthline.com, artikel ini akan membahas makanan-makanan yang dapat menurunkan risiko kanker. 

1. Brokoli

Mengonsumsi sayur brokoli secara rutin diketahui dapat melawan kanker dan meningkatkan kekebalan tubuh. 

Brokoli mengandung sulforaphane, senyawa tanaman yang ditemukan dalam sayuran silangan yang mungkin memiliki sifat antikanker yang kuat.

Baca Juga: Uji Kompetensi Bab 10: Getaran dan Gelombang, Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 160, 161

Suatu penelitian tabung menunjukkan bahwa sulforaphane mengurangi ukuran dan jumlah sel kanker payudara hingga 75%.

Demikian pula, sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa mengobati tikus dengan sulforaphane membantu membunuh sel kanker prostat dan mengurangi volume tumor lebih dari 50%.

Memasukkan brokoli dengan beberapa kali makan per minggu dapat memberikan beberapa manfaat melawan kanker.

Namun, perlu diingat bahwa penelitian yang tersedia belum melihat secara langsung bagaimana brokoli dapat mempengaruhi kanker pada manusia.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 Halaman 14 Subtema 1 Pembelajaran 1, Keunikan Negara-negara ASEAN

2. Wortel

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa makan lebih banyak wortel dikaitkan dengan penurunan risiko jenis kanker tertentu.

Wortel mengandung antioksidan yang mungkin menjelaskan perannya dalam pencegahan kanker.

Misalnya, sebuah analisis melihat hasil lima penelitian dan menyimpulkan bahwa makan wortel dapat mengurangi risiko kanker perut hingga 26%.

Studi lain menemukan bahwa asupan wortel yang lebih tinggi dikaitkan dengan kemungkinan 18% lebih rendah terkena kanker prostat.

Baca Juga: Kisi-Kisi Soal Ujian Sekolah US IPA Kelas 9 PART 1 Beserta Pembahasan Terbaru 2022

Satu studi menganalisis diet 1.266 peserta dengan dan tanpa kanker paru-paru. Ditemukan bahwa perokok saat ini yang tidak makan wortel tiga kali lebih mungkin terkena kanker paru-paru, dibandingkan dengan mereka yang makan wortel lebih dari sekali per minggu.

Cobalah memasukkan wortel ke dalam diet Anda sebagai camilan sehat atau lauk lezat hanya beberapa kali seminggu untuk meningkatkan asupan dan berpotensi mengurangi risiko kanker.

Namun, ingatlah bahwa penelitian ini menunjukkan hubungan antara konsumsi wortel dan kanker, tetapi tidak memperhitungkan faktor lain yang mungkin berperan.

Baca Juga: Ratusan Personil Polisi Kawal Ibadah Tri Hari Suci Paskah di Denpasar

3. Kacang

Penelitian telah menemukan bahwa makan kacang dapat dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari jenis kanker tertentu.

Misalnya, sebuah penelitian mengamati diet 19.386 orang dan menemukan bahwa makan lebih banyak kacang dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat kanker.

Studi lain mengikuti 30.708 peserta dan menemukan bahwa makan kacang secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal, pankreas, dan endometrium.

Kacang aduki dan kacang hijau merupakan beberapa diantara banyak kacang yang kaya akan antioksidan, karena kacang juga mengandung senyawa resveratrol dan beberapa kandungan lainnya yang dapat mencegah kanker.

Baca Juga: Kisi-Kisi Soal Ujian Sekolah US IPA Kelas 9 PART 1 Beserta Pembahasan Terbaru 2022

Hasil ini menunjukkan bahwa menambahkan satu porsi kacang ke dalam makanan Anda setiap hari dapat mengurangi risiko terkena kanker di masa depan.

Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk menentukan apakah kacang bertanggung jawab atas hubungan ini, atau apakah ada faktor lain yang terlibat.

4. Tomat

Lycopene adalah senyawa yang ditemukan dalam tomat yang bertanggung jawab atas warna merah cerahnya serta sifat antikankernya.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa peningkatan asupan likopen dan tomat dapat menyebabkan penurunan risiko kanker prostat.

Baca Juga: Resep Salad Khas Jepang, Praktis, Gurih, Asam untuk Menu Diet Selama Puasa Ramadhan

Sebuah tinjauan dari 17 penelitian juga menemukan bahwa asupan tomat mentah, tomat matang, dan likopen yang lebih tinggi semuanya terkait dengan penurunan risiko kanker prostat.

Studi lain terhadap 47.365 orang menemukan bahwa asupan saus tomat yang lebih besar, dikaitkan dengan rendahnya risiko terkena kanker prostat.

Untuk membantu meningkatkan asupan Anda, sertakan satu atau dua porsi tomat dalam diet Anda setiap hari dengan menambahkannya ke sandwich, salad, saus, atau hidangan lainnya.

Namun, ingatlah bahwa penelitian ini menunjukkan mungkin ada hubungan antara makan tomat dan penurunan risiko kanker prostat, tetapi mereka tidak memperhitungkan faktor lain yang mungkin terlibat.

Baca Juga: Download Lagu Dionysus dari BTS MP3 dan MP4 Beserta Lirik

5. Bawang Putih

Komponen aktif dalam bawang putih adalah allicin, senyawa yang telah terbukti membunuh sel kanker dalam beberapa penelitian tabung reaksi.

Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara asupan bawang putih dan risiko yang lebih rendah dari jenis kanker tertentu.

Satu studi terhadap 543.220 peserta menemukan bahwa mereka yang banyak makan sayuran Allium, seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang dan bawang bombai, memiliki risiko lebih rendah terkena kanker perut dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.

Studi lain menemukan bahwa peserta yang makan banyak bawang putih, serta buah-buahan, dan sayur-sayuran, lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan tumor kolorektal. 

Baca Juga: Wagub Bali Cok Ace: Nilai Kepahlawanan Penting untuk Dijunjung Generasi Muda  

Berdasarkan temuan ini, Anda dapat memasukkan 2–5 gram bawang putih segar ke dalam makanan Anda per hari dapat membantu Anda memanfaatkan khasiatnya dalam meningkatkan kesehatan.

Namun, meskipun hasil yang menjanjikan menunjukkan hubungan antara bawang putih dan penurunan risiko kanker, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memeriksa apakah faktor lain juga berperan.

6. Ikan berminyak

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memasukkan beberapa porsi ikan dalam diet Anda setiap minggu dapat mengurangi risiko kanker.

Satu penelitian besar menunjukkan bahwa asupan ikan yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko kanker saluran pencernaan yang lebih rendah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Pretest PPG Sesuai Kisi-Kisi, TPACK Technology, Content, Pedagogy, Knowledge

Secara khusus, ikan berlemak seperti salmon, mackerel dan ikan teri mengandung nutrisi penting seperti vitamin D dan asam lemak omega-3 yang telah dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah.

Misalnya, memiliki kadar vitamin D yang cukup diyakini dapat melindungi dan mengurangi risiko kanker.

Selain itu, asam lemak omega-3 dianggap menghambat perkembangan penyakit.

Memakan dua porsi ikan berlemak per minggu untuk mendapatkan dosis asam lemak omega-3 dan vitamin D dapat memaksimalkan potensi manfaat kesehatan dari nutrisi ini.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana konsumsi ikan berlemak dapat secara langsung mempengaruhi risiko kanker pada manusia.

Baca Juga: Download Lagu Don’t You Remember dari Adele MP3 MP4, Kualitas Terbaik Beserta Lirik dan Makna

Ada banyak makanan yang berpotensi mengurangi penyebaran dan pertumbuhan sel kanker. Namun, penelitian saat ini terbatas, baik itu penelitian tabung, hewan, dan observasional.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana makanan ini dapat secara langsung mempengaruhi perkembangan kanker pada manusia.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler