Beberapa diantaranya seperti makanan pedas, cokelat, buah jeruk, nanas, tomat, bawang, bawang putih, daun mint, alkohol, kopi, teh, maupun soda.
Pemicu pola makan bisa berbeda dari satu orang ke orang lain.
Untuk mencegah dan meredakan gejala GERD, tidak ada cara lain selain mengubah kebiasaan makan atau perilaku seperti merokok, makan makanan besar, berbaring setelah makan, makan gorengan atau makanan pedas, minum jenis minuman tertentu, seperti soda, kopi, atau alkohol.
Baca Juga: Rutin Olahraga, Bantu Kurangi Gejala Asam Lambung
Pada beberapa kasus, penyakit ini juga menyerang bayi. Dilansir Ringtimesbali.com dari Healtline, sekitar dua pertiga dari bayi berusia 4 bulan mengalami gejala GERD.
Hingga 10 persen bayi berusia 1 tahun terpengaruh olehnya. Bayi kadang-kadang muntah makanan dan muntah kemungkinan telah mengidap GERD.
Tanda dan gejala GERD potensial lainnya pada bayi antara lain; sulit menelan makanan, tersedak, sendawa basah atau cegukan, lekas marah selama atau setelah menyusui, melengkungkan punggung setelah menyusui, penurunan berat badan atau pertumbuhan yang buruk, batuk-batuk,dan kesulitan tidur.
Jika anda maupun buah hati anda mengalami gejala ini, segera hubungi dokter. Anda juga dapat membeli beberapa obat herbal seperti; kamomil, licorice(akar manis), akar marshmallow, dan Slippery elm (elm licin). Beberapapa tanaman herbal tersebut masih dijual terbatas.
Akan tetapi anda ingin menggunakan sederhana juga bisa. Misalnya; mengkonsumsi kacang hijau, mentimun, lidah buaya, jahe dan minum air putih yang banyak.***