Penyebab Kematian Tertinggi Anak-Anak di Dunia, Ini Gejala, Obat, dan Cara Mencegah Pneumonia

- 12 November 2020, 18:25 WIB
Penyebab Kematian Tertinggi Anak-Anak di Dunia, Ini Gejala, Obat, dan Cara Mencegah Pneumonia
Penyebab Kematian Tertinggi Anak-Anak di Dunia, Ini Gejala, Obat, dan Cara Mencegah Pneumonia /Pikiran Rakyat

RINGTIMES BALI - Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi.

Pneumonia bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga berat.

Beberapa gejala yang umumnya dialami penderita pneumonia adalah batuk berdahak, demam, dan sesak napas. 

Baca Juga: Pneumonia Mengancam, Jangan Cium Bayi dan Balita Saat Anda Batuk Pilek

Pneumonia bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. SARS-CoV- 2 yang menyebabkan Covid-19 adalah salah satu jenis virus yang bisa menyebabkan pneumonia.

Pneumonia akibat COVID-19 bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, salah satunya adalah acute respiratory distress syndrome (ARDS).

Pneumonia terkadang juga bisa muncul beserta penyakit paru-paru lain, misalnyaTB paru.

Baca Juga: Perawat Cantik Ini Diduga Bunuh 8 Bayi, Harus Hadapi 18 Dakwaan

Penyakit yang dikenal juga dengan paru-paru basah ini bisa menyebabkan komplikasi serius, bahkan tidak jarang menyebabkan kematian.

Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak-anak di seluruh dunia.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 15% kematian anak-anak berusia di bawah 5 tahun disebabkan oleh penyakit ini.

Baca Juga: Patut Ditiru, Kiat Bercocok Tanam Kangkung di Rumah

WHO juga menyatakan bahwa pada tahun 2017, terdapat lebih dari 800.000 anak-anak meninggal akibat pneumonia.

Sayangnya, pneumonia seringkali terlambat disadari karena gejala penyakit paru tersebut mirip dengan gejala flu.

Gejala pneumonia bisa muncul secara tiba-tiba maupun berkembang secara perlahan selama 24 sampai 48 jam sejak terinfeksi.

Baca Juga: Bukan Minum Kopi, Lakukan 5 Cara Ini untuk Hilangkan Kantuk Saat Bekerja

Pneumonia yang masih ringan biasanya akan menimbulkan gejala yang mirip flu, hanya saja biasanya berlangsung lebih lama.

Dikutip RINGTIMES BALI dari laman Alodokter.com, berikut ini gejala lain yang bisa dialami oleh pengidap pneumonia:

  1. Demam dan menggigil

  2. Berkeringat

  3. Batu kering atau batuk dengan dahak kental berwarna kuning, hijau, atau disertai darah

  4. Sesak napas

  5. Nyeri dada ketika batuk atau menarik napas

  6. Diare

  7. Mual atau muntah

  8. Lemas

  9. Selera makan berkurang

  10. Detak jantung meningkat.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, BPBD Tetapkan Keadaan Darurat, 1.294 Warga Dievakuasi

Pengidap pneumonia yang berusia di atas 65 tahun mungkin tidak akan mengalami demam, tetapi bisa mengalami penurunan kesadaran, seperti tampak bingung atau kurang waspada.

Pengobatan pneumonia akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan dari kondisi yang dialami.

Pneumonia akibat infeksi bakteri akan ditangani dengan pemberian antibiotik.

Baca Juga: Cek Weton Pasangan Kamu! Ini Dia Wanita yang Dipercaya Mendatangkan Rezeki

Selain itu, dokter juga dapat memberikan beberapa obat pneumonia lainnya untuk meredakan gejala yang muncul, seperti obat batuk, obat penurun demam, atau obat pereda nyeri.

Jika pasien sulit bernapas, dokter akan memberikan oksigen tambahan atau memasang alat bantu napas (ventilator).

Penderita pneumonia dengan gejala yang berat perlu mendapatkan pengananan di rumah sakit dan pengawasan intensif untuk mencegah komplikasi yang bisa berakibat fatal.

Baca Juga: 4 Kiat Sukses Cara Memillih Bibit Kangkung yang Tepat

Pneumonia dapat dicegah dengan beberapa cara, di antaranya:

  • Menjalani vaksinasi
  • Memperkuat daya tahan tubuh, misalnya dengan mencukupi asupan nutrisi
  • Menjaga kebersihan diri, misalnya rajin mencuci tangan dan tidak menyentuh hidung atau mulut dengan tangan yang belum dicuci
  • Tidak merokok
  • Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
  • Menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit batuk atau pilek.***

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Alodokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x