RINGTIMES BALI - Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak-anak di seluruh dunia.
Pneumonia bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur.
Dokter spesialis anak, Prof. Soedjatmiko melarang Anda yang mengalami batuk atau pilek mencium bayi dan balita di sekitar Anda.
Baca Juga: Perawat Cantik Ini Diduga Bunuh 8 Bayi, Harus Hadapi 18 Dakwaan
Hal ini sebaiknya dilakukan untuk mencegah mereka terkena penyakit akibat bakteri, virus atau jamur termasuk pneumonia di masa pandemi COVID-19 saat ini.
"Bakteri, virus, jamur ada di mana-mana. Kalau ada keluarga yang batuk pilek, jangan mencium bayi dan balita," kata dia di sela peringatan Hari Pneumonia Dunia 2020 secara daring, Kamis, 12 November 2020 seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman ANTARA.
Selain itu, sebaiknya pakailah masker dan mencuci tangan sebelum menyentuh bayi dan balita serta segeralah berobat untuk memulihkan kondisi Anda.
Baca Juga: Patut Ditiru, Kiat Bercocok Tanam Kangkung di Rumah
Soedjatmiko mengatakan, patogen penyebab pneumonia bisa masuk ke hidung, saluran napas anak dan merusak paru-parunya saat kekebalan tubuhnya yang rendah.
Penyebab rendahnya kekebalan ini karena beberapa faktor antara lain asap rokok, debu di rumah yang kemudian merusak saluran napas, kurangnya anak mendapatkan asupan ASI eksklusif sehingga menyebabkannya kurang gizi.