RINGTIMES BALI – Marah merupakan luapan emosi seseorang yang disebabkan oleh sesuatu kepada orang lain ataupun benda lain di sekitarnya.
Marah merupakan hal yang wajar dialami seseorang, namun terlalu sering marah justru dapat memperburuk kondisi kesehatan tubuh.
Sering marah-marah tidak baik untuk kesehatan organ vital seperti jantung, paru-paru, bahkan kekebalan tubuh.
Baca Juga: 6 Gejala Serangan Jantung pada Wanita, Waspadai Keringat Dingin
Dilansir Ringtimes Bali dari laman Everyday Health, terdapat beberapa akibat buruk sering marah-marah bagi kesehatan tubuh antara lain:
1. Meningkatkan risiko serangan jantung
Sering marah-marah dapat menyebabkan efek buruk bagi jantung yaitu salah satunya dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Amarah yang tidak terkontrol pada seseorang dapat merusak secara fisik pada kesehatan jantung seperti memicu serang jantung dalam dua jam.
“Dalam dua jam setelah ledakan marah, kemungkinan terkena serangan jantung berlipat ganda,” ujar instruktur psikiatri klinis, Chris Aiken.
Baca Juga: 4 Sayuran Pencegah Stroke bagi Penderita Usia di Atas 40 Tahun
Selain itu, orang yang terlalu sering marah juga dapat memiliki risiko terkena penyakit jantung koroner dua kali lipat menurut penelitian.
2. Merusak Paru-paru
Paru-paru yang bermasalah tidak hanya disebabkan oleh asap rokok ataupun karena aktivitas merokok.
Rusaknya paru-paru juga bisa disebabkan karena seseorang sering marah-marah dan tidak dapat mengontrol emosinya.
Baca Juga: Salmon dan Tiram Dipercaya Dapat Mencegah Stroke, Segera Konsumsi
Menurut penelitian yang dilakukan pada 670 pria di Universitas Harvard menunjukkan bahwa pria dengan tingkat amarah yang tinggi memiliki kapasitas paru-paru yang jauh lebih buruk.
Hal itu dapat menyebabkan peningkatan risiko masalah pernapasan pada seseorang.
Menurut para peneliti, marah dapat meningkatkan hormone stress yang terkait dengan perasaan marah yang dapat menciptakan peradangan di saluran udara.
Baca Juga: 7 Camilan Pencegah Stroke, Segera Konsumsi Ubi Jalar
3. Melemahkan sistem kekebalan tubuh
Salah satu akibat buruk lainnya dari sering marah-marah yaitu sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Apabila seseorang sering marah, kemungkinan seseorang tersebut akan lebih sering merasa mual-mual.
Menurut penelitian dari ilmuwan Universitas Harvard menunjukkan bahwa orang yang mengingat memori masa lalu yang menyebabkan marah dapat menurunkan tingkat antibodi imunoglobulin selama enam jam.
Baca Juga: 7 Buah Pencegah Stroke, Segera Konsumsi Pisang
4. Menyebabkan depresi
Sering marah-marah juga dapat menyebabkan depresi pada seseorang. Hal itu juga telah dibuktikan dalam penelitian.
Sejumlah penelitian telah mengaitkan depresi dengan agresi dan ledakan amarah, terutama pada kaum pria.
Salah satu cara untuk meredakan amarah agar tidak menyebabkan depresi yaitu dengan menyibukkan diri dan berhenti berpikir terlalu banyak terkait hal yang memicu marah menurut peneliti.
Baca Juga: 6 Tanda Seseorang Terserang Stroke, Waspadai Lengan Mati Rasa
5. Meningkatkan risiko stroke
Sering marah-marah dapat memicu penyakit jantung berbahaya bagi tubuh, salah satunya yaitu stroke.
Menurut penelitian menunjukkan bahwa ada risiko tiga kali lebih tinggi mengalami stroke karena darah yang membeku di otak atau terjadi pendarahan di dalam otak selama dua jam setelah marah meledak.
Sementara itu, bagi penderita aneurisma, sering marah-marah justru dapat meningkatkan risiko enam kali lebih tinggi untuk pecahnya aneurisma setelah marah meledak.***