Gejala Diabetes pada Usia Produktif dan Lansia

- 20 Maret 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi lansia dengan risiko diabetes.
Ilustrasi lansia dengan risiko diabetes. /PIXABAY/

Pada dasarnya, diabetes memang dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Selain di usia lanjut, beberapa usia produktif atau paruh baya juga rentan terkena penyakit kronis diabetes.

Namun faktanya di sekitar kita terdapat beberapa orang yang lebih rentan dan berpotensi terkena penyakit kronis diabetes, salah satunya adalah orang-orang di usia lanjut.

Usia produktif atau paruh baya yang rentan terkena penyakit diabetes yakni, orang-orang berusia 45 tahun atau lebih yang memiliki riwayat hipertensi.

Selain itu, orang berusia 45 tahun atau lebih yang memiliki berat badan berlebih (obesitas). Orang yang berusia 45 tahun atau lebih, yang memiliki keturunan diabetes.

Memiliki riwayat serangan jantung, serta memiliki riwayat gula darah tinggi pada masa kehamilannya.

Gejala diabetes di usia lanjut, ciri-cirinya hampir sama dengan gejala diabetes di usia produktif.

Yakni seperti frekuensi buang air kecil yang sering, rasa haus yang terus menerus, dan lelah yang tak kunjung hilang meskipun sudah beristirahat.

Menderita penyakit diabetes di usia lanjut, memiliki komplikasi yang jauh lebih banyak dibanding diabetes di usia produktif.

Gangguan penglihatan dan pendengaran kerap menjadi sasaran pada penderita diabetes di usia lanjut.

Hal tersebut disebabkan karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah retina dan saraf dalam telinga.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Everday Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah