8 Alasan Film Porno Dapat Merusak Otak Anda

- 12 Maret 2021, 10:40 WIB
Ilustrasi film porno dapat merusak otak.
Ilustrasi film porno dapat merusak otak. /pixabay.com/Tumisu

RINGTIMES BALI - Pornografi tidak hanya dilarang oleh agama, menurut penelitian, hal ini juga memiliki dampak pada kerusakan otak. 

Hingga saat ini, penelitian tentang bagaimana pornografi berdampak pada tubuh dan otak, masih bersifat korelatif.

Artinya, dari perspektif ilmiah, penelitian tidak menunjukkan bahwa penggunaan pornografi secara langsung, menyebabkan masalah tersebut, meskipun akal sehat mengatakan sebaliknya.

Baca Juga: Cek Fakta, Gunakan Gambar Ucapan 'Selamat Pagi', Pengguna WA di China Dikenakan Biaya

Faktanya, terdapat komunitas daring yang berisi, mantan pecandu film porno, yang disebut NoFab.

Melalui survei, mereka mengunggah bagaimana kehidupan mereka berubah menjadi lebih baik setelah keluar dari jeratan film pornografi.

Dilansir oleh ringtimesbali.com dari laman Charlesstone, penelitian di Jerman baru-baru ini menunjukkan, hubungan kausal yang jelas antara penggunaan pornografi sedang dan kerusakan otak.

Baca Juga: Fakta Menarik Konsumsi Kayu Manis Bagi Penderita Diabetes

Inilah yang sekarang ditunjukkan oleh penelitian, bahwa pornografi mempengaruhi otak dan tubuh seseorang.

1. Membuat ketagihan

Stimulasi berlebihan pada sistem otak dapat melepaskan neurotransmitter kesenangan dopamin, yang dipacu oleh pornografi internet dalam jumlah besar.

Pada akhirnya, akan terjadi penumpukan protein pengalih molekuler yang disebut deltaFosB, bahan yang umum di sebagian besar kecanduan.

Baca Juga: Pergoki Suami Asyik Nonton Film Porno, Apa yang harus Dilakukan? Simak Ini 6 Cara untuk Atasinya

2. Desensitisasi

Hal ini disebut juga dengan mati rasa pada kesenangan hidup lainnya, hingga seks dalam dunia pernikahan. Pada akhirnya, akan timbul pandangan tentang seks di dunia nyata menjadi membosankan.

3. Sensitisasi

Karena sistem penghargaan Anda telah rusak, Anda memiliki ketertarikan yang meningkat pada pornografi.

Hal ini, dapat menggoda Anda untuk melihatnya, bahkan melalui isyarat sederhana seperti komputer. 

Baca Juga: 3 Alasan Musim Panas Jadi Pilihan Terbaik untuk Berhubungan Seks Menurut Spesialis

4. Mengurangi kontrol rangsangan

Pertarungan antara pemikiran jernih dan godaan jadi meningkat, dan Anda memiliki lebih sedikit kemauan untuk menolak

Karena dampak kecanduan, hal ini dapat meningkatkan kepekaan terhadap stres. Bahkan stres kecil pun, dapat menyebabkan keinginan mengidam dan kambuh.

5. Mengecilkan otak Anda

Penelitian sebenarnya menunjukkan, bahwa pornografi dalam jumlah sedang pun mempengaruhi fungsi kognitif dan daya fokus. Pengguna film porno melaporkan kabut otak yang menyebar luas.

Baca Juga: 9 Kesalahan dalam Memakai Kondom Saat Berhubungan Seks yang Bisa Berakibat Fatal

6. Menyebabkan depresi dan energi rendah

Hal tersebut, mengganggu produksi dan pensinyalan dopamin normal. Otak yang normal cenderung melakukan aktivitas positif seperti olahraga, namun pornografi bisa menguras energi itu.

7. Lebih rentan terhadap perilaku berisiko

Karena pecandu pornografi membutuhkan perilaku yang lebih besar dan lebih jauh. Mereka tertarik pada jenis pornografi yang lebih merendahkan sehingga tidak normal.

Perilaku berisiko untuk mendapatkan reaksi perilaku itu. Pada akhirnya, bisa berujung pada tindakan pelecehan seksual di dunia nyata.

Baca Juga: 4 Manfaat Berhubungan Seks saat Menstruasi, Salah Satunya Sebagai Pelumas Alami

8. Disfungsi ereksi

Pengguna pornografi, menjadi kurang sensitif terhadap seks nyata dengan pasangan. Mereka lebih ingin berfantasi sendiri.

Mereka membutuhkan lebih banyak rangsangan untuk berfantasi menyelesaikan hasratnya. Mantan pecandu pornografi, melaporkan bahwa pornografi menciptakan masalah seksual yang signifikan.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Charles Stone


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah