Alasan Mengikat Perut Menjadi Pilihan dari Pemulihan Pasca Melahirkan

- 10 Maret 2021, 18:15 WIB
pemulihan pasca melahirkan
pemulihan pasca melahirkan /PIXABAY/PublicDomainPictures

RINGTIMES BALI – Melahirkan seorang anak menjadi salah satu impian setiap ibu.

Biasanya tubuh akan mengalami perubahan pasca melahirkan, dan beberapa ibu percaya dengan mengikat perut akan membantu mengembalikan postur tubuh yang lebih baik.

Mengikat perut biasanya dilakukan dengan melilitkan perut menggunakan sebuah kain.

Baca Juga: 10 Ciri Wanita Terkena Kanker Ovarium, Salah Satunya Perut Kembung

Seperti yang diketahui, kehamilan normalnya berlangsung selama 9 bulan.

Selama itu, tubuh mengalami perubahan tidak hanya dari berat badan, tetapi juga penataan ulang organ.

Dilansir Ringtimesbali.com dari laman Healthline.com, membungkus perut secara rapat menggunakan bahan kain dapat menjaga perut tidak melar.

Baca Juga: 8 Penyebab Puting Payudara Mengeras, Salah Satunya Tanda Kehamilan

Melahirkan dengan cara operasi sesar lebih berpengaruh terhadap perubahan bentuk perut dan pilihan untuk mengikat perut bisa menjadi alat yang membantu selama masa pemullihan.

Sedangakan untuk melahirkan secara normal, mengikat perut membantu memastikan bekas jahitan sembuh dengan benar.

Sebuah studi menyebutkan wanita yang melahirkan secara sesar dan mengikat perut pasca melahirkan mengalami lebih sedikit rasa sakit, pendarahan, dan rasa tidak nyaman dibanding wanita yang tidak mengikat perut.

Baca Juga: 4 Tips Mempersiapkan Kehamilan agar Mendapat Anak yang Sehat dan Cerdas

Bagi kebanyakan wanita pasca melahirkan, ketika organ kembali ke posisi awal otot perut mungkin tidak menutup secara alami dalam kurun waktu 2 bulan.

Mengikat perut menjadi alat yang berguna yang membantu menahan otot dan mempercepat penutupan.

Beberapa jenis pembungkus perut yang sering digunakan misalnya pembungkus tradisional.

Baca Juga: 9 Tanda Awal Kehamilan yang Jarang Disadari, Wanita Wajib Tahu

Pembungkus ini berupa kain yang tidak terlalu lebar namun sangat panjang.

Dengan kain ini bisa melilit sekitar perut mulai dari pinggul hingga tepat di bawah payudara.

Cara menggunakannya hanya dengan melilitkannya langsung pada tubuh telanjang mulai dari pinggul naik sampai posisi di bawah payudara.

Baca Juga: Jenis Ikan yang Boleh Dikonsumsi dan Dilarang Selama Kehamilan

Pastikan tekanan lilitannya tetap membuat pernafasan terasa nyaman dan bisa melakukan aktivitas lainnya seperti biasa.

Selain itu, ada pilihan yang lebih modern yaitu longtorso atau kutang tanpa bra.

Kutang ini akan mengikat perut secara rapat dan biasanya tersedia dalam berbagai ukuran yang menyesuaikan tubuh pemakainya.

Baca Juga: Tips dan Pengobatan Efektif Mengatasi Mual di Kehamilan Kedua

Meskipun mengikat perut bisa membantu pemulihan tubuh pasca melahirkan, waktu penerapannya tetap harus diperhatikan.

Para ahli menyarankan penerapan mengikat perut sebaiknya dilakukan selama 2 sampai 12 minggu saja, sebab pemakaian yang terlalu lama dapat memberikan efek buruk.

Bagi wanita yang melahirkan normal, mengikat perut bisa langsung dilakukan, tetapi tidak kepada wanita yang melahirkan secara sesar.

Baca Juga: Ikan Tuna Dapat Mengurangi Risiko Komplikasi Kehamilan, Ibu Hamil Wajib Tahu Porsi yang Tepat

Pasca operasi, mengikat perut baru boleh dilakukan saat luka jahitan sudah kering dan sembuh sendiri.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Health Line


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah