Stres kronis dapat menyerang hipokampus yang memengaruhi daya ingat. Stres mempengaruhi neuron yang terhubung satu sama lain.
Di mana neuron sangat menentukan memori jangka pendek dan jangka panjang Anda.
Selain itu, stres akan mempersulit Anda untuk fokus, hingga sulit mempelajari dan mengingat hal-hal baru. Lebih parah lagi, Anda akan menjadi pelupa.
Seiring berjalannya waktu, stres kronis juga akan menyerang fungsi kognitif.
Diantaranya seperti perubahan dalam pembelajaran, memori, dan kesejahteraan emosional.
Perubahan otak ini juga berpotensi gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan gangguan stres pascatrauma.
Baca Juga: Simak 4 Kebiasaan Sederhana yang Dapat Menghilangkan Stres
2. Risiko Stroke
Stres kronis dapat meningkatkan risiko stroke, sebab stres yang turut menyerang pembuluh darah.
Penelitian menemukan bahwa faktor psikologis, termasuk stres dan depresi, dapat berisiko stroke atau Serangan Iskemik Sementara (TIA).