Waspada Penyakit Hirschsprung Menyerang Bayi Baru Lahir, Kenali Gejalanya dan Deteksi Dini

- 10 Februari 2021, 11:30 WIB
Waspada Penyakit Hirschsprung Menyerang pada Bayi Baru Lahir, kenali gejalanya dan deteksi dini
Waspada Penyakit Hirschsprung Menyerang pada Bayi Baru Lahir, kenali gejalanya dan deteksi dini /Tawny van Breda/Pixabay/

- Malabsorbsi.

Pada kasus yang lebih ringan mungkin baru akan terdiagnosis di kemudian hari. Pada anak yang lebih besar, gejalanya adalah sembelit menahun, perut menggembung dan gangguan pertumbuhan.

Baca Juga: UNICEF Umumkan 371 Ribu Bayi Lahir di Tahun Baru, Cek Indonesia di Urutan Ini

Untuk mendiagnosa penyakit Hirschsprung harus berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Caranya dengan melakukan pemeriksaan colok dubur dengan memasukkan jari tangan ke dalam anus apakah menunjukkan adanya pengenduran pada otot rektum.

Pemeriksaan pendukung yang perlu dilakukan biasanya meliputi rontgen perut untuk melihat pelebaran usus besar yang terisi oleh gas dan tinja.

Baca Juga: 5 Bahan Makanan Peningkat Imun pada Anak untuk Cegah Covid-19

Kemudian kontras enema, manometri anus untuk mengukur tekanan sfingter anus dengan cara mengembangkan balon di dalam rektum dan dilakukan biopsi rektum untuk melihat tidak adanya ganglion selel saraf.

Untuk mencegah penyakit Hirschsprung tergantung pada usia dimana anak didiagnosis dan seberapa baik kondisi anak tersebut.

Sembelit pada beberapa anak dapat dibantu dengan menggunakan irigasi usus, dimana tabung tipis dimasukkan melalui lubang anus anak dan diisi dengan larutan air garam hangat yang dapat melembutkan tinja dan mempermudah untuk mengeluarkan tinja dari usus anak.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: sardjito.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x