Network
RINGTIMES BALI – Kacang hijau memiliki enzim, nutrisi, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan. Banyak manfaat kacang hijau mulai menjaga kesehatan mata, rambut, kuku, dan hati hingga meningkatkan sirkulasi darah.
Kacang hijau ini memiliki banyak nilai gizi seperti vitamin, mineral, dan antioksidan. Selain itu, kacang hijau ini kaya akan serat dan rendah kalori.
Baca Juga: Air Rebusan Kacang Hijau Dapat Mengatasi Pusing Kepala, Begini Cara Olahnya
Secara tradisional, kacang hijau ini banyak digunakan untuk sebagai pengobatan, salah satunya yaitu untuk mendetoksifikasi tubuh dan menghilangkan demam.
Tidak hanya itu, kacang hijau ini juga dapat mencegah beberapa penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker, hingga tekanan darah tinggi.
Dilansir Ringtimes Bali dari laman Health Benefits Times, berikut beberapa fakta mengenai kacang hijau yang bermanfaat diantaranya:
1. Kaya Protein
Kacang hijau memiliki nutrisi seperti isoleusin, leusin, dan valin yang menjadikannya pilihan yang efektif bagi vegetarian.
Menurut penelitian, kacang hijau mengandung 20 hingga 24 persen asam amino. Albumin dan Globulin menghasilkan sekitar 85 persen dari total asam amino yang terdapat dalam kacang hijau.
Karena kandungan protein ini kacang hijau dapat membantu menurunkan berat badan pada seseorang. Asupan harian kacang hijau dapat meningkatkan penurunan berat badan.
2. Vitamin dan Mineral
Kacang hijau ini mengandung vitamin K, B2, B9, B3, B5, B1, dan B6. Di sisi lain, mineral yang terkandung kacang hijau yaitu sejumlah besar tembaga, besi, mangan, seng, fosfor, magnesium, kalium, kalsium, dan natrium.
Kandungan vitamin B6 dan vitamin B dapat membantu mengontrol fluktuasi hormone yang dapat menyebabkan gejala PMS.
Hal ini dapat membantu untuk mengurangi keparahan dan rasa sakit yang berhubungan dengan kram PMS, perubahan suasana hati, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
3. Antioksidan
Kacang hijau juga memiliki antioksidan yang baik seperti selenium, vitamin C, E, A, dan Beta karoten.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh College of Food Science and Nutritional Engineering di China Agricultural University menunjukkan bahwa antioksidan pada kacang hijau memiliki kemampuan untuk menghilangkan radikal bebas.
Selain itu, kandungan lainnya berupa polifenol dan oligosakarida dalam kacang hijau dapat membantu untuk menghilangkan perkembangan kanker.
4. Asam folat
Kandungan ini sangat penting untuk sintesis DNA, pertumbuhan jaringan dan sel, fungsi kognitif, keseimbangan hormone, dan reproduksi.
Dengan mengonsumsi kacang hijau yang mengandung folat ini juga penting bagi ibu hamil karena dapat mencegah cacat saraf, mencegah kelahiran dini, dan terminasi.
Kacang hijau yang rendah magnesium juga penting untuk fungsi jantung, sesehatan pencernaan, pelepasan neurotransmitter, dan perbaikan jaringan otot.
5. Kaya serat
Kacang hijau ini memiliki kandungan yang kaya serat sehingga mudah dicerna dan juga dapat membantu detoksifikasi tubuh.
Dengan demikian, akan membantu pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit. Selain itu, menurut penelitian, kacang hijau yang kaya serat dapat meningkatkan kolesistokinin yang merupakan rasa kenyang sehingga membantu penurunan berat badan.
6. Efek anti-hipertensi
Kandungan nutrisi yang terdapat pada kacang hijau memiliki kemampuan untuk menangkal penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Penelitian yang dipublikasikan di Chemistry Central Journal menunjukkan bahwa ekstrak kacang hijau dapat menurunkan tingkat tekanan darah sistolik.
Peneliti juga melaporkan bahwa efek anti hipertensi dari kacang hijau dapat menurunkan penyempitan pembuluh darah yang memicu peningkatan tekanan darah.
Baca Juga: Manfaat Kacang Panjang, Dipercaya Dapat Menurunkan Risiko Asam Urat hingga Serangan Jantung
7. Efek anti-diabetes
Selain itu, kandungan nutrisi pada kacang hijau juga memiliki efek anti diabetes yang membantu mengobati diabetes tipe 2.
Menurut penelitian, kacang hijau dapat menurunkan kadar glukosa darah, glucagon, peptida plasma C, kadar trigliserida, dan kolesterol, namun pada yang bersamaan terjadi peningkatan respon insulin.***
