Juga pada tahun 2013, sebuah penelitian kecil dilakukan untuk menyelidiki popularitas jamu sebagai pengobatan flu atau flu.
Setelah menyurvei 300 pelanggan apotek di dua lokasi berbeda, para peneliti menentukan bahwa 69% dari mereka yang disurvei menggunakan jamu dan sebagian besar dari kelompok ini menganggapnya efektif.
Baca Juga: Harga HP OPPO A53 di Tahun 2021 Hanya Rp2,499 Juta, Ini Spesifikasi Lengkapnya
Namun, meski jahe adalah salah satu bahan paling populer dalam pengobatan ini, beberapa peserta mungkin belum menggunakannya.
2. Mendukung kesehatan jantung
Ada beberapa bukti bahwa ekstrak jahe dapat membantu penyakit kardiovaskular.
Sebagai contoh, satu ulasan menemukan bahwa dosis 5 g atau lebih dapat menyebabkan aktivitas antiplatelet yang signifikan dan bermanfaat.
Para penulis mengakui bahwa banyak penyelidikan yang termasuk dalam analisis mereka tidak melibatkan peserta manusia atau bahwa jumlah peserta terlalu kecil untuk memastikan hasil yang dapat diandalkan.
Namun, mereka menyarankan bahwa, dengan penelitian lebih lanjut, jahe terbukti bisa menjadi bentuk pengobatan yang aman untuk penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Media Asing Soroti Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Sebut Penyimpangan Keselamatan