RINGTIMES BALI - Buang air besar yang sehat seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit dan membutuhkan sedikit ketegangan serta teksturnya lembut hingga padat.
Perubahan warna kotoran adalah hal yang wajar dan kebanyakan dari kita akan mengalami variasi warna kotoran pada tahap tertentu.
Perubahan pola makan dan masalah kesehatan kecil yang terkadang bisa menjadi penyebabnya.
Baca Juga: Mudah Didapat, 5 Buah Ini Ampuh Menurunkan Asam Urat
Akan tetapi, apabila perubahan warna kotoran berlangsung selama lebih dari dua minggu atau lebih, coba konsultasikan dengan dokter.
Biasanya, tinja berwarna coklat dianggap sebagai warna normal dari kotoran dan warna coklat kehijauan juga baik.
Melansir dari laman Boldsky, berikut beberapa warna tinja yang dapat mengindikasikan masalah kesehatan tertentu diantaranya,
Baca Juga: 7 Kebiasaan Mudah untuk Menurunkan Kadar Asam Urat 2021
1. Hitam
Apabila feses berwarna hitam, hal itu bisa menjadi indikasi perdarahan gastrointestinal. Dalam kasus lain, warna hitam juga bisa muncul karena zat seperti suplemen zat besi, akar manis hitam, dan mediasi tertentu.
2. Putih
Apabila tinja berwarna putih, abu-abu, atau pucat, hal ini merupakan indikasi bahwa orang tersebut mungkin memiliki masalah dengan hati atau kandung empedu.
Kotoran pucat menunjukkan kurangnya empedu di hati, cairan pencernaan yang berasal dari hati dan kantong empedu.
Baca Juga: Ternyata Kebiasaan Buruk Ini Baik untuk Kesehatan, Salah Satunya Jarang Mandi
Kotoran pucat juga bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu seperti obat anti-diare.
3. Hijau
Biasanya, sayuran seperti bayam, kangkung, atau makanan hijau lainnya dapat menyebabkan kotoran berwarna hijau.
Dalam beberapa kasus, tinja berwarna hijau mungkin merupakan tanda bahwa terdapat terlalu banyak empedu dan tidak cukup bilirubin (yang memberikan warna coklat pada kotoran).
Baca Juga: 7 Kebiasaan Salah yang Sering Dilakukan Ini Jadi Pemicu Penyakit Ginjal
4. Merah
Seperti yang diduga, kotoran berwarna merah bisa menjadi indikasi pendarahan. Hal ini bisa disebabkan oleh wasir atau pendarahan di saluran usus bagian bawah.
Di sisi lain, mengonsumsi makanan seperti bit atau minum jus bit atau tomat, juga mengubah kotoran menjadi merah.
5. Oranye
Apablia mengonsumsi makanan berwarna oranye yang kaya pigmen yang disebut beta-karoten, kotoran yang akan keluar yaitu warna oranye.
Baca Juga: 10 Tips Sehat Sederhana yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Jalan Kaki
Wortel dan ubi jalar adalah di antara banyak makanan yang mengandung beta-karoten. Selain itu, saluran empedu yang tersumbat atau obat-obatan tertentu, beberapa antasida dan antibiotik rifampisin dapat menyebabkan kotoran jeruk.
6. Kuning
Apabali tinja tampak kuning, hal itu menandakan tinja mengandung terlalu banyak lemak yang mungkin disebabkan oleh masalah penyerapan, atau kesulitan memproduksi enzim atau empedu.
Kotoran dengan warna kuning ini biasanya berminyak dan sangat bau, dan juga bisa menunjukkan gangguan malabsorpsi seperti penyakit celiac.
Baca Juga: Hindari Konsumsi Makanan Ini Saat Perut Kosong, Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan
Apabila sedang mengalami salah satu dari gejala berikut, ini bisa mengindikasikan masalah pencernaan dan sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter diantaranya,
- Mengejan berlebihan saat buang air besar
- Darah di tinja dan berdarah saat buang air besar
- Kotoran yang sangat keras dan kering
- Kotoran berminyak dan berlemak
- Buang air besar terlalu sering (lebih dari tiga kali sehari)
- Tidak cukup sering buang air besar (kurang dari tiga kali seminggu)
- Kotoran berair
- Encopresis (kotoran pada anak)
Baca Juga: Para Istri Wajib Tahu, Ini 4 Ciri-ciri Wanita yang Berpotensi Menjadi Pelakor
Di samping gejala tersebut, terdapat beberapa alasan atau penyebab umum terjadinya kotoran abnormal adalah sebagai berikut:
- Dehidrasi
- Stres
- Kekurangan serat makanan
- Kondisi medis seperti depresi, kanker, tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme), penyakit radang usus (IBD), dan penyakit Parkinson \
- Intoleransi makanan dan alergi
Baca Juga: 8 Manfaat Jengkol untuk Kesehatan Tubuh
Tips mudah untuk menjaga kesehatan dan kotoran tidak abnormal adalah dengan meminum banyak air putih yaitu sekitar 8 gelas per hari.
Selain itu, melakukan olahraga secara teratur, mengonsumsi probiotik, makanan kaya serat, suplemen magnesium.***