Network
RINGTIMES BALI - Pandemi virus korona yang telah mengguncang dunia hingga setahun ini mendorong penerapan perubahan tidak hanya pada tingkat pribadi, tetapi pada tingkat global.
Protokol kesehatan yang diterapkan mengharuskan seseorang untuk tetap tinggal di rumah masing-masing dan menghindari kontak dengan orang lain secara langsung.
Hal tersebut menjadikan pegawai kantor ataupun pekerja lainnya melakukan pekerjaannya dengan sistem work from home (WFH). Artinya, tidak seperti pagi biasanya ketika bangun, mandi, bersiap, dan berangkat ke kantor.
Baca Juga: Tren Fesyen Kaos T-Shirt Buat Wanita Makin Modis dan Percaya Diri
Keadaan tersebut menyebabkan kemungkinan orang untuk bekerja di depan komputer sehingga menghabiskan waktu lama untuk duduk. Semakin lama waktu yang kita habiskan untuk duduk, maka hal tersebut semakin merugikan kesehatan.
Penelitian menunjukkan bahwa, duduk sepanjang hari meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes.
Dengan kurangnya gerakan, maka salah satu solusinya adalah harus meningkatkan kesehatan hanya dengan memperbaiki postur tubuh.
Baca Juga: Tak Hanya Pengaruhi Sistem Reproduksi, Kenali 6 Efek Menopause Pada Wanita
Dengan mengatur postur tubuh dapat berdampak positif pada kesehatan dan menghindari cedera, ketegangan, dan nyeri.
Pakar kesehatan mengatakan bahwa posisi duduk saat bekerja selama berjam-jam dapat berdampak signifikan pada kesehatan secara keseluruhan.
