Selain itu, hal ini juga dapat berakibat fatal seperti kelumpuhan dan kerusakan organ dalam tubuh.
Biasanya, seseorang dengan status gizi buruk secara keseluruhan dan asupan protein rendah lebih mungkin mengalami efek ini. Asupan protein yang rendah tidak dapat membantu membersihkan tubuh dari sianida.
Baca Juga: Cek Fakta, 6 Ormas Ini Resmi Dibubarkan Pemerintah
Inilah mengapa keracunan sianida dari singkong menjadi perhatian yang lebih besar bagi seseorang yang menjadikan singkong sebagai makanan pokok utama.
Faktanya, banyak orang di negara-negara berkembang menderita kekurangan protein karena bergantung pada singkong sebagai sumber utama kalorinya.
Terlebih lagi, di beberapa wilayah dunia, singkong telah terbukti menyerap bahan kimia berbahaya dari tanah, seperti arsen dan kadmium.
Baca Juga: 15 Desember Mendatang, McDonald's Turut Meriahkan ShopeePay Day
Hal ini dapat meningkatkan risiko kanker pada mereka yang bergantung pada singkong sebagai makanan pokok.
3. Mengandung Antinutrien
Salah satu kekurangan utama singkong adalah kandungan antinutrien yang dimilikinya. Antinutrien adalah senyawa tumbuhan yang dapat mengganggu pencernaan dan menghambat penyerapan vitamin dan mineral dalam tubuh.