Selain Mie Instan, Simak Makanan Berbahaya yang Mengandung MSG Lainnya

- 14 Desember 2020, 10:35 WIB
Selain Mie Instan, Simak Makanan Berbahaya yang Mengandung MSG Lainnya.
Selain Mie Instan, Simak Makanan Berbahaya yang Mengandung MSG Lainnya. /pixabay/RitaE/

RINGTIMES BALI - Monosodium glutamat, umumnya dikenal sebagai MSG, adalah salah satu zat aditif makanan paling kontroversial yang disetujui untuk digunakan oleh Food and Drug Administration (FDA).

Meskipun diakui aman (GRAS) untuk digunakan dalam pasokan makanan oleh badan pengatur tersebut.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal itu dapat berdampak negatif terhadap kesehatan. Oleh karenanya, kebanyakan orang lebih baik memilih untuk menghindarinya

Biasanya MSG ini bisa ditambahkan ke makanan selama pemrosesan untuk meningkatkan cita rasa makanan tertentu.

Monosodium glutamate adalah penambah rasa populer yang berasal dari asam L-glutamat, asam amino alami yang diperlukan untuk pembentukan protein.

 Baca Juga: Selain Atasi Jerawat, Simak Tips Resep Campuran Pare dengan Bahan Ini untuk Kecantikan

Selain digunakan sebagai aditif makanan, MSG dapat ditemuisecara alami pada makanan tertentu, termasuk tomat dan keju.

Hal ni pertama kali diidentifikasi sebagai penambah rasa oleh para peneliti Jepang pada tahun 1908 dan sejak itu menjadi salah satu aditif yang paling banyak digunakan dalam produksi makanan.

Akan tetapi, sekarang ini, banyak ditemukan di sejumlah produk olahan, dari makanan cepat saji hingga sup kalengan bahwa monosodium glutamat ini terkandung di dalamnya.

Baca Juga: Punya Stretch Marks dan Rambut Rontok, Masker Kurma Bisa Perbaiki Kulit Hingga Cegah Penuaan Dini

MSG meningkatkan rasa makanan dengan merangsang reseptor rasa dan telah ditunjukkan dalam studi penelitian untuk meningkatkan penerimaan rasa tertentu. 

Dengan menambahkan MSG ke makanan akan menghasilkan rasa umami, yang ditandai dengan gurih tertentu.

Melansir dari laman Healthline, berikut 8 makanan yang umumnya mengandung MSG diantaranya:

1. Makanan cepat saji

Salah satu sumber MSG yang paling terkenal adalah fast food, khususnya Chinese food. MSG juga digunakan oleh waralaba seperti Kentucky Fried Chicken dan Chick-fil-A untuk meningkatkan cita rasa makanan.

 Baca Juga: Punya Penyakit Diare, Kanker, dan Diabetes, Atasi dengan Daun Jambu Biji, Cek Cara Pembuatannya

Faktanya, chinese restaurant syndrome adalah kondisi yang ditandai dengan gejala termasuk sakit kepala, gatal-gatal, tenggorokan bengkak, gatal, dan sakit perut.

Ini yang banyak dialami oleh beberapa orang tak lama setelah mengonsumsi makanan Cina yang kaya MSG. 

2. Keripik dan makanan ringan

Banyak produsen menggunakan MSG untuk meningkatkan rasa gurih keripik. Favorit konsumen seperti Doritos dan Pringles hanyalah beberapa dari produk keripik yang mengandung MSG.

Selain ditambahkan ke dalam keripik kentang, keripik jagung, dan campuran makanan ringan, MSG dapat ditemukan di sejumlah makanan ringan lainnya.

Maka dari itu, sebaiknya baca labelnya jika ingin menghindari konsumsi bahan tambahan ini.

 Baca Juga: Lindungi Kulit dari Sinar UV, Simak 10 Makanan Kaya Vitamin E yang Harus Diketahui

3. Campuran bumbu 

Campuran bumbu digunakan untuk memberi rasa asin dan gurih pada hidangan seperti semur, taco, dan tumis.

MSG digunakan dalam banyak campuran bumbu untuk mengintensifkan rasa dan meningkatkan rasa umami dengan murah tanpa menambahkan garam tambahan.

Faktanya, MSG digunakan dalam produksi makanan rendah natrium untuk meningkatkan rasa tanpa penambahan garam. 

MSG dapat ditemukan di banyak produk perasa rendah natrium, termasuk campuran bumbu dan kaldu kubus.

Selain itu, MSG ditambahkan ke beberapa daging, unggas, dan ikan serta bumbu untuk meningkatkan kelezatan makanan.

 Baca Juga: Hindari Makanan Berikut bagi Penderita Batu Ginjal, Belimbing Salah Satunya

4. Frozen food 

Meskipun makanan beku bisa menjadi cara yang nyaman dan murah untuk dikonsumsi, makanan tersebut sering kali mengandung sejumlah bahan yang tidak sehat dan berpotensi menimbulkan masalah, termasuk MSG.

Banyak perusahaan yang membuat makan malam beku menambahkan MSG ke produk untuk meningkatkan rasa gurih makanan.

Produk beku lainnya yang sering mengandung MSG termasuk pizza beku, mac and cheese, dan menu sarapan beku lainnya.

5. Sup

Sup kalengan dan campuran sup sering kali diberi MSG untuk meningkatkan rasa gurih yang diinginkan konsumen.

Biasanya, produk sup paling populer yang mengandung aditif kontroversial ini adalah sup mie ayam.

 Baca Juga: Cegah Covid-19, Simak 10 Makanan untuk Meningkatkan Kekebalan pada Anak

Banyak produk sup lainnya, termasuk sup kalengan, campuran sup kering, dan bumbu kaldu, dapat mengandung MSG, sehingga penting untuk memeriksa label produk satu per satu apabila ingin menghindarinya.

6. Daging olahan  

daging olahan seperti hot dog, daging makan siang, dendeng, sosis, daging asap, pepperoni, dan snack daging stik dapat mengandung MSG.

Selain digunakan untuk meningkatkan rasa, MSG ditambahkan ke produk daging seperti sosis untuk mengurangi kandungan natrium tanpa mengubah rasa.

Dalam penelitian menunjukkan bahwa mengganti natrium dengan MSG dalam roti babi meningkatkan rasa asin dan penerimaan produk tanpa mempengaruhi rasa.

 Baca Juga: Selain Seafood, 4 Makanan Nabati Ini Juga Mengandung Omega 3 yang Tinggi

7. Bumbu instan

Beberapa bumbu seperti saus salad, mayones, saus tomat, saus barbekyu, dan kecap sering kali mengandung MSG tambahan. Selain MSG, banyak bumbu yang dikemas dengan aditif tidak sehat seperti tambahan gula, pewarna buatan, dan pengawet.

8. Produk mie instan

Mie instan merupakan makanan pokok yang praktis dan ekonomis bagi mahasiswa di seluruh dunia, mie instan menyediakan makanan cepat saji yang mengenyangkan bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas.

Namun, banyak produsen yang menggunakan MSG untuk mendongkrak rasa gurih produk mi instan.

Mi instan biasanya dibuat dari bahan-bahan yang tidak sehat dan sarat dengan garam tambahan, karbohidrat olahan, dan pengawet yang dapat membahayakan kesehatan.

 Baca Juga: Punya Stretch Marks dan Rambut Rontok, Masker Kurma Bisa Perbaiki Kulit Hingga Cegah Penuaan Dini

Konsumsi mie instan telah dikaitkan dengan peningkatan faktor risiko penyakit jantung, termasuk peningkatan gula darah, kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah.

Meskipun beragam penelitian menunjukkan bahwa MSG dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Jelas bahwa mengonsumsi MSG dosis tinggi 3 gram atau lebih tinggi per hari cenderung menyebabkan efek samping yang merugikan, termasuk sakit kepala dan peningkatan tekanan darah.

Sebagai acuannya, diperkirakan konsumsi rata-rata MSG di Amerika Serikat dan Inggris Raya sekitar 0,55 gram per hari, sedangkan asupan MSG di negara-negara Asia sekitar 1,2–1,7 gram per hari.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah