RINGTIMES BALI – setiap ibu hamil pasti membutuhkan nutrisi yang sehat untuk sang calon bayi. Mengonsumsi makanan sehat seperti susu, buah, dan sayuran dapat membantu perkembangan bayi dalam kandungan.
Akan tetapi terdapat beberapa makanan yang harus dihindari oleh Ibu hamil selama masa kehamilan yaitu:
- Telur Mentah
Mengkonsumsi telur mentah dapat meningkatkan resiko masuknya bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan demam, mual, muntah, kram perut, dan diare pada ibu hamil.
Baca Juga: Pahami Stadium Penyebaran Kanker dari Dua Tipe Kanker Paru-paru
Dalam beberapa kasus, infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella dapat menyebabkan kram di rahim sehingga menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati.
Hindari telur rebus, mayones buatan sendiri, saus, telur mata sapi, dan pastikan untuk memasak telur dengan benar-benar matang.
- Kafein
Ketika hamil harus mengurangi minum kopi, teh, dan coklat setiap hari karena terdapat kandungan kafein. Orang hamil umumnya disarankan untuk membatasi asupan kafein kurang dari 200 miligram (mg) per hari.
Baca Juga: Ciri-ciri Orang Mengidap Kanker Paru-paru, Begini Cara Pencegahannya
Kandungan kafein tersebut ketika dikonsumsi akan terserap dengan sangat cepat dan mudah masuk ke dalam plasenta. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko berat badan lahir rendah saat melahirkan.
- Kecambah mentah
Semanggi, lobak, dan tauge secara alami menyehatkan tetapi makan kecambah mentah saat hamil dapat menyebabkan komplikasi persalinan karena kecambah mentah kemungkinan mengandung Salmonella.
- Daging organ
Mengonsumsi daging tanpa lemak saat hamil lebih sehat dan mengandung lebih sedikit lemak jika dibandingkan dengan daging seperti daging sapi, kambing, dan babi. Penambahan berat badan yang berlebih saat hamil tidak sehat bagi ibu dan janin.
Baca Juga: 14 Tanda Saat Hamil Bayi Laki-laki atau Perempuan
- Ikan yang kurang matang/mentah
Makanan seperti sushi tidak aman dikonsumsi oleh wanita hamil. Ikan mentah, terutama kerang, dapat menyebabkan infeksi virus, bakteri, atau parasit. Infeksi ini dapat menyebabkan dehidrasi dan kelemahan pada janin.
Seperti yang dilansir dalam laman Boldsky, dokter menyarankan wanita hamil untuk menghindari ikan mentah dan kerang sepenuhnya untuk menghindari komplikasi persalinan prematur, keguguran, lahir mati, dan masalah kesehatan serius lainnya.
- Ikan kaya merkuri
Jenis seafood (makanan laut) seperti teri tenggiri, salmon, dan nila memiliki kandungan merkuri yang tinggi, yang sangat berbahaya bagi perkembangan otak bayi.
Baca Juga: 5 Tips Menurunkan Kolestrol dan Asam Urat pada Ibu Hamil
Solusinya adalah mengontrol asupan makanan laut. Mengonsumsi daging tanpa lemak yang tinggi protein dan sehat lebih aman dan sehat.
- Sayuran tidak dicuci/mentah
Buah dan sayuran yang tidak dicuci atau dikupas dapat terkontaminasi oleh beberapa bakteri dan parasit yang termasuk Toxoplasma, E. coli, Salmonella, dan Listeria.
Buah dan sayuran dapat terkontaminasi selama produksi, panen, pemrosesan, penyimpanan, pengangkutan, atau eceran. Makan produk yang tidak dicuci dapat menyebabkan kebutaan atau cacat intelektual pada anak.
Baca Juga: 5 Tanda Kehamilan yang Aneh, Hal ini Wajar apa Tidak Ya...
- Susu yang tidak dipasteurisasi
Susu mentah, keju yang tidak dipasteurisasi, dan produk susu lainnya yang tidak dipasteurisasi mengandung berbagai bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan konsekuensi yang mengancam jiwa bagi bayi dalam kandungan. Untuk meminimalkan risiko infeksi, makan hanya konsumsilah susu yang dipasteurisasi.***