RINGTIMES BALI – Box Breathing merupakan salah satu teknik untuk tarik napas dalam dan perlahan dalam latihan pernapasan. Hal ini bertujuan untuk menjaga irama pernapasan tetap normal.
Box breathing atau juga dikenal dengan istilah Square Breathing ini menerapkan langkah-langkahnya dalam empat hitungan ketika menarik napas.
Latihan pernapasan ini bisa bermanfaat bagi siapa saja, terutama bagi seseorang yang ingin bermeditasi atau mengurangi stres.
Baca Juga: Yuk, Cegah Diabetes pada Anak dengan Deteksi Dini Berikut Ini
Stres yang terlalu lama memberikan efek buruk pada kesehatan karena dapat meningkatkan risiko kondisi seperti sakit kepala, serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke.
Dengan menerapkan teknik pernapasan ini telah terbukti secara signifikan mengurangi produksi hormon yang terkait dengan stres seperti kortisol.
Beragam manfaat dapat diperoleh dengan dilakukannya box breathing yaitu dapat mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, membantu insomnia, dan meredakan nyeri.
Hal ini juga ditemukan dalam beberapa penelitian bahwa teknik pernapasan ini dapat berguna dalam mengurangi stres dan kecemasan serta dalam mengobati depresi. Dilansir dari Boldsky.
Baca Juga: Pemicu Penyakit Ginjal, Cermati 7 Kesalahan yang Sering Kita Lakukan Sehari-hari
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa teknik ini dapat meningkatkan konsentrasi, menyehatkan mental, dan memunculkan sisi positif dalam diri.
Bisa diketahui bahwa teknik tersebut dapat menjadi pengobatan untuk kondisi seperti gangguan kecemasan umum (GAD), gangguan panik, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), dan depresi.
Latihan pernapasan dengan teknik ini tidak hanya berguna untuk manajemen stres, tetapi juga untuk menurunkan tekanan darah dan juga mengendalikan hipertensi.
Baca Juga: Konsumsi Buah Mentimun, Dapat Menjadi Alternatif Obat Radang Ginjal
Seperti yang dilansir dalam laman thehealthy, menurut Mayo Clinic, bahwa pernapasan dalam terbukti dapat menenangkan dan mengatur sistem saraf otonom.
Sistem saraf tersebut berfungsi untuk mengatur suhu tubuh. Hal ini dapat menurunkan tekanan darah dan memberikan rasa tenang seketika. Dengan menahan napas secara perlahan memungkinkan karbondioksida (CO2) menumpuk di dalam darah.
Dengan melakukan teknik box breathing ini akan dapat memaksimalkan pertukaran udara masuk dan mendorong keluarnya karbondioksida (CO2) dari paru-paru.
Karena manfaatnya ini penderita penyakit paru-paru seperti penyakit paru obstruktif kronis ataupun asma juga dapat terbantu dengan adanya latihan pernapasan ini.
Baca Juga: Punya Bentuk Mirip, Kacang Merah Berkhasiat Menjaga Kesehatan Ginjal
Langkah-langkah melakukan latihan pernapasan box breathing ini dipaparkan sebagai berikut:
Sebelum memulai latihan pernapasan ini, pastikan posisi badan duduk tegak di tempat yang nyaman dengan kaki bersila di lantai.
Usahakan berada di lingkungan yang tenang dan bebas stres sehingga dapat berkonsentrasi dalam latihan.
Langkah 1: Buang napas perlahan
Posisi duduk tegak, kemudian hembuskan napas secara perlahan melalui mulut. Lakukan dalam empat hitungan.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Penyakit Asam Urat yang Perlu Kalian Waspadai
Langkah 2: Tarik napas perlahan
Tarik napas dalam secara perlahan melalui hidung hingga hitungan keempat. Pada langkah ini, hitung sampai empat tanpa terburu-buru.
Langkah 3: Tahan napas
Tahan napas selama empat hitungan.
Baca Juga: Faktor Risiko Terkena Penyakit Ginjal Kronis yang Perlu Diwaspadai
Langkah 4: Buang napas lagi
Buang napas melalui mulut dalam empat hitungan yang sama secara perlahan, keluarkan udara dari paru-paru dan perut. Rasakan sensasi udara yang keluar dari paru-paru.
Langkah 5: Tahan napas lagi
Tahan napas dalam empat hitungan yang sama sebelum mengulangi proses ini.
Lakukan pernapasan kotak beberapa kali sehari sesuai kebutuhan untuk menenangkan saraf dan menghilangkan stres.***