Jangan Sering Begadang, Kenali Bahayanya dan Kondisi Buruk Siap Menanti Anda

27 Oktober 2020, 10:30 WIB
ILUSTRASI Jangan Sering Begadang, Kenali Bahayanya dan Kondisi Buruk Siap Menanti Anda .*/ /Pexels

RINGTIMES BALI – Normalnya jam tidur normal orang dewasa adalah 7 hingga 8 jam per hari, sedangkan anak-anak perlu tidur selama 10 hingga 13 per jam setiap harinya.

Banyak orang menyebutkan bahwa tidur merupakan salah satu pemulihan terbaik untuk tubuh.

Dengan tidur, tubuh akan terasa jauh lebih baik. Tidur juga merupakan bagian penting dari gaya hidup.

Baca Juga: Wahai Buruh, Upah Minimum 2021 Menaker Nyatakan Tak Naik, Simak Ini Alasannya

Percuma jika kita menjaga pola makan, rutin berolahraga tetapi kualitas waktu tidur kita kurang.

Peradangan terkait dengan penyakit jantung, stroke, diabetes, radang sendi, dan penuaan dini juga bisa diakibatkan karena kualitas waktu yang kurang.

Waktu tidur yang kurang dari enam jam memiliki kadar protein inflamasi dalam darah yang lebih tinggi daripada yang memiliki cukup waktu untuk tidur.

Baca Juga: Cara Daftar Banpres BLT UMKM Rp2,4 Juta Tahap II, Update Link Resmi Online di 38 Kabupaten/Kota

Para pelaku diet, tidak hanya porsi makan dan olahraga yang harus diperhatikan. Jam tidur pun harus menjadi pusat perhatian.

Para penelity di University of Chicago menemukan istirahat yang cukup akan kehilangan lebih banyak lemak sekitar 56 persen dari penurunan berat badan mereka dibandingkan mereka yang kurang tidur.

Ketika orang yang mejalankan program diet dan kurang tidur. Ia akan merasa lebih lapar daripada yang memiliki cukup tidur.

Baca Juga: Disebut Lecehkan Islam, Erdogan Sebut Presiden Prancis Emmanuel Macrom ‘Memerlukan Perawatan Mental’

Hal ini disebabkan karena, “tidur dan metabolism dikendalikan oleh sektor otak yang sama. Ketika kita mengantuk, hormon-hormon tertentu naik dalam darah, dan hormon-homon yang sama mendorong nafsu makan,” Kata Dr.Rapoport.

Efek begadang yang buruk bagi kesehatan yang harus diperhatikan.

Baca Juga: Tuai Kecaman Keras, Ini Profil Presiden Prancis Emmanuel Macron Yang Disebut Jadi Dalang Hina Islam

1. Kulit tampak tua

Kurang tidur membuat hormon kortisol (hormone stress) dilepaskan dalam jumlah yang sangat banyak. 

Hormon ini bersifat  memecah kolagen pada kulit, padahal kolagen adalah protein  yang membuat kulit lebih kencang dan elastis. 

Pernah dengar mata panda? Mata panda adalah lingkaran gelap di sekitar mata yang muncul akibat pelebaran pembuluh darah dibalik kulit mata yang tipis. 

Baca Juga: Cara Daftar Bantuan BLT Banpres UMKM Rp2,4 Juta Tahap II, Ini link Pendaftaran di 32 Kabupaten/Kota

2. Resiko kanker

Kanker tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik. Ternyata efek begadang juga berkaitan dengan peningkatan risiko terkena kanker. 

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari jam tidur sebenarnya atau yang bekerja shift di malam hari, memiliki risiko terkena kanker yang tinggi. Diduga berkaitan dengna stress dan kerusakan sel tubuh. 

Baca Juga: Wajib Tahu! Jenis-jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya

3. Meningkatkan resiko kematian

Sebuah studi menyatakan bahwa tidur berdurasi hanya lima jam, dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 12 persen.

Kini saatnya Anda mulai berpikir lagi sebelum memutuskan untuk begadang.

Usahakan untuk memenuhi kebutuhan tidur minimal 7 jam setiap harinya. ***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler