Ada Hal yang Lebih Berbahaya Dibanding Virus-19? Simak Penjelasannya

4 Agustus 2020, 06:45 WIB
SEKELOMPOK anak muda menggunakan masker.* /Pexels/ Cottonbro/Pexels

RINGTIMES BALI- Selama beberapa bulan terakhir ini dunia seakan terfokuskan pada pandemi covid-19.

Bagaimana tidak, virus covid-19 merupakan virus yang sangat berbahaya dan bisa mematikan manusia.

Walaupun covid-19 sangat populer dan berbahaya pada era ini, jangan sampai diri teralihkan oleh penyakit-penyakit yang lainnya.

Baca Juga: Meski Pahit, Pare Punya Segudang Manfaat untuk Kesehatan

Menjaga kesehatan tubuh adalah kuncinya, jangan hanya sekedar mematuhi protocol kesehatan yang ketat tetapi tidak memperhatikan kesehatan tubuh.

"Meskipun ancaman virus corona sangat serius dan pantas mendapatkan perhatian lebih yang diterimanya mungkin di beberapa tempat pencemaran udara lebih banyak," ujar Michael Greenstone, the Milton Friedman Distinguished Service Professor and creator of the AQLI.

Data baru dari Air Quality Indeks (AQLI) mengungkapkan polusi udara memotong harapan hidup global selama hampir 2 tahun, dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Daily Mail.

Baca Juga: Khasiat Biji Bunga Lotus, Dapat Atasi Penuaan

Hampir seperempat populasi dunia tinggal di 4 negara Asia selatan yang termasuk yang paling tercemar yaitu Bangladesh, India, Nepal, dan Pakistan.

AQLI menemukan bahwa populasi ini akan melihat rata-rata umur mereka dipotong 5 tahun, setelah terpapar pada tingkat polusi 44 % lebih tinggi dari 20 tahun yang lalu.

Hal ini sangat dikhawatirkan karena partikel yang menyebar dari polusi masuk ke dalam tubuh, yang memiliki dampak yang lebih buruk pada harapan hidup daripada penyakit menular seperti TBC dan HIV / AIDS, pembunuh perilaku seperti merokok, dan bahkan perang.

Baca Juga: Girls! Ini Dia Perbedaan BB Cream dan CC Cream

Penelitian menemukan bahwa meskipun ada pengurangan yang signifikan pada partikel di Tiongkok, yang pernah menjadi salah satu negara paling tercemar di dunia, tingkat keseluruhan polusi udara tetap stabil selama 2 dekade terakhir.

Di negara-negara seperti India dan Bangladesh, polusi udara sangat parah sehingga sekarang memotong rata-rata rentang hidup di beberapa daerah hampir 1 dekade.

Kualitas udara yang dihirup banyak manusia merupakan risiko kesehatan yang jauh lebih tinggi daripada virus corona.

Baca Juga: Di Balik Sejuta Kebaikan Air, Berbahaya Jika Dikonsumsi Berlebihan, Cek Ulasan Berikut

Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Hal Ini Lebih Berbahaya dari Virus Corona dan Dapat Mematikan, Simak Kata Peneliti

Beberapa penelitian telah menunjukkan paparan polusi udara juga merupakan salah satu faktor risiko Covid-19 dan Greenstone mendesak pemerintah untuk memprioritaskan kualitas udara setelah pandemi.***( Kannia Nur Haida Komara/pikiran-rakyat.com)

Editor: Moh. Husen

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler