Mengganti Susu Formula dengan Susu Kedelai Akankah Lebih Baik untuk Bayi? Berikut Penjelasannya

3 Agustus 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi susu kedelai. /

RINGTIMES BALI - Saat masih bayi sumber Makanan terbaik bisa didapat secara langsung dari Air Susu Ibu (ASI).

Banyak juga bayi yang diberikan asupan susu formula sebagai pengganti ASI.

Namun, ternyata banyak juga bayi yang menolak susu formula karena memiliki kandungan susu sapi didalamnya.

Baca Juga: Olahraga Ringan untuk Mengecilkan Perut Buncitmu

Salah satunya menolak karena alergi yang ditimbulkan, ataupun enggan minum susu formula karena rasanya yang berbeda dengan ASI.

Solusi alternatif susu lain pun harus dicari para ibu agar sang buah hati tidak kekurangan nutrisinya, yaitu menggantinya dengan susu kedelai.

Namun, apakah mengganti susu formula dengan susu kedelai ini sama kandungannya?

Baca Juga: Covid-19 Mirip Flu Spanyol 1918, Ini Penjelasannya

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Mediablitar.com dengan judul Simak 5 Fakta Mengganti Susu Formula Dengan Susu Kedelai

Ini dia fakta susu kedelai dibandingkan susu formula yang dirangkum dari artikel dokter anak Jatinder Bhatia di BabyCenter.

1. Beri anak susu kedelai utuh

Pastikan untuk membeli susu hasil olahan dari kedelai seutuhnya. Bukan versi rendah lemak sama sekali tanpa lemak. Karena lemak penting untuk perkembangan otak pada anak di bawah dua tahun.

Baca Juga: Tiba-tiba Sakit Pinggang? Simak Cara Mengatasinya

Namun, hal berbeda diberlakukan bagi anak dengan riwayat penyakit jantung, hipertensi, atau obesitas. Dokter biasanya merekomendasikan konsumsi susu rendah lemak pada usia yang lebih dini.

2. Mengurangi penyerapan kalsium

Susu kedelai mengandung phytate. Ini adalah zat alami yang ditemukan pada kacang-kacangan lain yang dapat mengurangi penyerapan kalsium dan mineral lainnya.

Makanya carilah susu kedelai yang diperkaya dengan vitamin A, vitamin D, dan kalsium. Jika tidak, Anda perlu memberi asupan makanan kalsium lainnya pada anak.

Baca Juga: Bisa Jadi Pertanda Buruk Apabila Mimpi Bertemu Hewan, Salah Satunya Mimpi Bertemu Anjing Galak

Segelas susu kedelai mengandung 200 sampai 300 mg kalsium. Namun, penelitian telah menemukan bahwa tubuh menyerap hanya sekitar 75 persen kalsium itu. Pilihlah makanan kaya kalsium seperti brokoli, kangkung, yogurt, keju, atau sereal.

3. Tidak ada vitamin B12

Kandungan yang ada pada susu sapi namun tidak ada di kedelai ialah vitamin B12.

Baca Juga: Berikut 8 Makanan yang Dapat Membantu Mengurangi Risiko Terkena Stroke

Menuangkan susu kedelai di atas semangkuk sereal yang diperkaya vitamin adalah cara yang baik untuk memastikan bahwa anak Anda memulai hari dengan nutrisi yang tepat.

4. Bisa jadi pencetus alergi

Perlu diingat bahwa anak alergi terhadap susu sapi, ada kemungkinan 10 sampai 14 persen bahwa dia juga akan alergi susu kedelai. Jadi Anda tidak dapat mengasumsikan bahwa kedelai akan menjadi pengganti yang baik jika anak Anda berurusan dengan alergi susu sapi.

Baca Juga: Apa Saja Manfaat Baik Tidak Makan Daging Merah Bagi Tubuh Kita? Simak Info Berikut

5. Kandungan isoflavon

Jika rasa susu olahan kedelai kurang disukai anak, Anda bisa membeli varian rasa selain yang original. Anda pun dapat menambahkan perasa sendiri.

Selain protein, banyak merek susu kedelai menyoroti fakta bahwa mereka mengandung isoflavon.

Baca Juga: Belum Terbukti Aroma Terapi Bisa mengatasi Susah Tidur

Isoflavon adalah fitoestrogen, hormon mirip estrogen yang ditemukan pada tanaman seperti biji-bijian, kentang, kacang kering, dan apel. Tidak ada bukti bahwa isoflavon dalam protein kedelai - yang biasa digunakan dalam formula bayi - memiliki efek buruk pada anak-anak. *** (Tim Media Blitar/Mediablitar.com)

Editor: Moh. Husen

Sumber: Media Blitar

Tags

Terkini

Terpopuler