Tips Sehat Puasa Ala Guru Besar UI, 'Punya Asam Lambung Bisa Sembuh'

13 April 2021, 11:59 WIB
Ilustrasi. tips sehat puasa ala Guru Besar UI Ari Fachrial Syam bahkan yang memiliki asam lambung bisa sembuh //*mantrasukabumi.com/Freepik/Freepik

RINGTIMES BALI - Saat ini umat Islam di seluruh dunia menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Bulan dimana terdapat kewajiban untuk melaksanakan ibadah puasa. Tahukah Anda cara yang sehat untuk berpuasa? 

Puasa rata-rata di Indonesia menjalaninya selama 14 jam lamanya, diketahui meski sakit banyak umat muslim yang tetap memilih berpuasa mengapa? Sebagaimana surat Al Araf ayat 31 dikatakan, 'Makan minumlah tetapi jangan berlebihan ssungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan'.

Selain itu, menurut Surat Al Baqarah ayat 183 'puasa ramadhan adalah perintah wajib dari Allah SWT kepada umat Islam yang beriman'. Sementara berdasarkan hadist Rasullulah SAW, 'berpuasalah kamu tentu kamu akan menjadi sehat,'.

Baca Juga: Cara Diet Telur saat Puasa agar Berat Badan Turun Makin Cepat

Baca Juga: 7 Makanan Mempercepat Penuaan Dini, Salah Satunya Roti Tawar

Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Ari Fahrial Syam dalam webinar info sehat FKUI memberikan tips puasa sehat di bulan ramadhan.

Menurutnya ketika berpuasa ini yang akan terjadi yakni makan umumnya hanya dua kali, asupan kalori berkurang, pola tidur berubah, pengaruh positif terhadap penyakit kronis dan seharusnya tubuh kita lebih sehat.

Lantas apa yang terjadi jika asupan makan kita dikurangi? Menurutnya jangan sampai ketika berbuka kita balas dendam dengan makan makanan berlebihan.

Pengaruh puasa pada lemak darah katanya akan terjadi penurunan LDL dan meningkatnya kadar HDL, hal yang positif untuk pencegahan penyakit kardiovaskuler.

"Jadi kita harus melakoni puasanya secara benar, jangan pas buka makan nanti habis taraweh makan lagi itu tidak mengikuti syariat itu tadi makan jangan berlebihan," kata Guru Besar UI ini, dikutip dari kanal YouTube Medicine UI, Selasa 13 April 2021.

Baca Juga: 4 Jenis Makanan Terburuk bagi Penderita Asam Lambung

Baca Juga: 6 Gejala Asam Lambung Naik yang Sering Diabaikan Orang

Pihaknya mengungkap survey yang dilakukan di Turki dari 750 sample saat berpuasa asupan energi lebih rendah dari energi yang dikeluarkan.

Penelitian lain melihat perubahan berat badan dan kadar lemak selama berpuasa pada pasien yang hipokalorik, terjadi penurunan berat badan, peningkatan trigliserida, HDL sedangkan LDL meningkat, terangnya.

"Di bulan Ramadhan ternyata terjadi penurunan berat badan dan perubahan komposisi tubuh kecuali massa protein tubuh. Begitu pula ratio pinggang dan pinggul terjadi penurunan," jelasnya.

Menurutnya orang yang memiliki penyakit asam lambung di bulan puasa maka kadar asam lambungnya menurun.

"Buat Orang yang memiliki asam lambung di bulan ramadhan ini sembuh," katanya. Selain itu, katanya penelitian pada 22 laki sehat terjadi penurunan radikal ebas secara bermakna pada minggu ke-3 puasa ramadhan dan terjadi peningkatan antioksidan secara bermakna pada minggu ke-3.

Baca Juga: Simak, Beberapa Makanan Ini Dipercaya Bisa Cegah Kanker, Kardiovaskuler, dan Diabetes

Karena itu hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti:

- kopi, minuman beralkohol, anggur putih, sari buah sitrus dan susu full cream.

- makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung antara lain kue tart, keju

- makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: mengandung cuka, pedas, merica dan bumbu yang merangsang.

- hindari makanan yang mengandung gas seperti: makanan berlemak, sayuran tertentu (sawi dan kol), buah-buahan tertentu (kendondong), buah yang dikeringkan dan miuman yang mengandung soda.

"Selama puasa terjadi perubahan metabolisme akibat pembatasan makanan dan minuman dan itu akan kembali setelah normal puasa ramadhan. Dan umumnya tidak ada pengaruh negatif pada orang sehat," pungkasnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler