6 Ikan Terburuk bagi Kesehatan, Salah Satunya Nila Sebabkan Penyakit Jantung

4 April 2021, 16:40 WIB
Ilustrasi konsumsi ikan laut bagi kesehatan /Pixabay/robsonmelo

RINGTIMES BALI - Ikan dan makanan laut lainnya dikatakan sebagai jenis makanan yang menyehatkan tubuh. Namun, terdapat beberapa jenis ikan yang sangat buruk bagi kesehatan.

Di mana hal ini terjadi karena habitat ikan yang tercemar, hingga ditemukan beberapa jenis bakteri pada ikan. Di mana bakteri tersebut dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, beberapa jenis ikan yang buruk bagi kesehatan antara lain:

1. Ikan todak

Peneliti menemukan bahwa ikan todak cenderung mengandung merkuri tinggi. Karena ikan todak adalah ikan predator besar, ia memakan ikan kecil lainnya yang juga tercemar merkuri. 

Baca Juga: 8 Makanan yang Harus Dihindari Orang yang Bergolongan Darah A, Salah Satunya Ikan

Baca Juga: Mengandung Racun, Kenali Bahaya Makan Ikan Buntal Yang Wajib Diketahui

Dibanding ikan todak, baik untuk beralih konsumsi ikan yang lebih kecil. Seperti sarden, sole, dan trout, yang cenderung memiliki kadar merkuri paling rendah.

2. Nila

Umumnya, orang mengonsumsi ikan untuk mendapat asupan lemak omega-3. Namun, nila rendah akan omega-3 dan tinggi akan omega-6.

Terutama varietas budidaya yang diberi makan makanan yang didominasi jagung dan kedelai.

Dalam hal ini, omega-3 dapat mencegah penyakit jantung. Sebaliknya, omega-6 dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Namun, apabila Anda menyukai nila. Baik untuk mengonsumsi nila yang berasal dari perairan bukan budidaya.

Baca Juga: 8 Ikan yang Mengandung Merkuri dan Berbahaya Bagi Kesehatan

Baca Juga: Jenis Ikan yang Boleh Dikonsumsi dan Dilarang Selama Kehamilan

Baca Juga: Keuntungan dan Risiko Mengonsumsi Ikan Tuna pada Balita, Ibu Wajib Tahu

3. Hiu

Ikan hiu adalah populasi predator yang sedang menurun jumlahnya. Selain itu, karena hiu berada di puncak rantai makanan, hal ini membuatnya sering mengonsumsi ikan yang terkontaminasi merkuri.

Sehingga, tentu membuat sebagian besar hiu juga terkontaminasi.

Merkuri adalah racun saraf yang dapat merusak sistem saraf dan mengganggu fungsi normal otak, yang membuat daging ikan sangat berbahaya bagi anak kecil dan wanita hamil.

Sehingga penting bagi Anda untuk menghindari konsumsi ikan yang mengandung merkuri.

4. Ikan salmon atlantik

Umumnya, ikan salmon atlantik dibudidaya dalam kondisi kotor dan diberik pakan olahan berlemak tinggi agar menghasilkan ikan yang lebih besar.

Selain itu, ikan diberi antibiotik, fungisida, dan herbisida untuk melawan infeksi yang menyebar di lingkungan hidupnya.

Peneliti menemukan bahan kimia beracun seperti methylmercury dan dioxin pada salmon yang dibudidaya.

Dalam hal ini, konsentrasi polychlorinated biphenyls (PCB) pada salmon yang dibudidayakan delapan kali lebih tinggi daripada salmon liar.

5. Ikan lele vietnam (Pangasius)

Ikan lele vietnam ialah jenis ikan putih murah yang mudah ditemukan. Ikan ini disebut juga sebagai pangasius atau patin siam.

Namun, ikan budidaya ini menghasilkan limbah dalam jumlah besar. Sehingga dapat mencemari perairan setempat. Mereka pun saling menerima antibiotik.

Bahkan peneliti menemukan bahwa 70 hingga 80 persen sampel ikan patin terkontaminasi oleh Vibriobacteria, yang menyebabkan sebagian besar kasus keracunan kerang.

6. Tuna sirip kuning

Tuna sirip kuning banyak ditemukan di Amerika Utara dan Eropa. Di mana tuna tersebut mengandung polutan 36 kali lebih banyak, dibanding dengan tuna di daerah terpencil.

Polutan ini di antaranya pestisida, penghambat api, dan polychlorinated biphenyl (PCB).

Baik untuk mengonsumsi ikan lainnya yang memiliki polutan lebih rendah, seperti ikan cakalang.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler