3 Makanan Pemicu Penyakit Jantung, Salah Satunya Gorengan

20 Maret 2021, 20:45 WIB
Gorengan merupakan salah satu pemicu penyakit jantung /pixabay.com/sharonang

RINGTIMES BALI – Makanan yang tepat akan menghindarkan tubuh dari segala macam penyakit. Pada artikel ini akan disebutkan beberapa makanan yang dapat memicu penyakit, terutama jantung.

Menghindari makanan berikut ini akan membantu tubuh terhindar dari berbagai masalah kesehatan, terutama jantung.

Salah satu makanan yang dapat memicu penyakit jantung yaitu gorengan. Selain menyebabkan penyakit jantung, kandungan lemak pada gorengan sangat buruk untuk kesehatan.

Baca Juga: 7 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali, Berisiko Diare hingga Jantung

Baca Juga: 8 Manfaat Biji Wijen untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Selain penyakit jantung, ketiga jenis makanan berikut ini dapat memicu penyakin kronis lainnya, misalnya kolesterol dan diabetes. Sehingga sangat disarankan untuk dihindari.

Dilansir Ringtimesbali.com dari laman Healthline, berikut makanan yang harus dihindari oleh penderita jantung:

1. Gorengan

Gorengan harus dihindari karena memiliki kandungan kolesterol yang sangat tinggi. Selain itu, kandungan kalori pada gorengan sangat tinggi, serta mengandung lemak trans.

Baca Juga: 9 Nutrisi pada Kuaci Beserta Manfaatnya untuk Jantung hingga Pramenstruasi

Baca Juga: 5 Manfaat Semangka untuk Kesehatan Tubuh, Mulai Jantung hingga Kanker

Lemak trans dalam gorengan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan merusak kesehatan lainnya.

Seseorang yang sering mengonsumsi gorengan memiliki risiko penambahan kadar gula darah dan berat badan.

Karena banyaknya dampak negatif untuk kesehatan, sebaiknya kurangi konsumsi gorengan, terutama jika tidak ingin berisiko penyakit jantung.

2. Desert atau makanan penutup

Desert seperti cookies, cake, es krim, dan manisan lainnya, meskipun rasanya sangat lezat, namun makanan tersebut merupakan makanan yang tidak sehat.

Desert atau makanan penutup, dikatakan tidak sehat karena cenderung tinggi kolesterol. Selain itu juga mengandung tambahan gula, lemak, serta kalori yang tidak sehat.

Mengonsumsi desert dengan porsi yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan, serta menyebabkan penambahan berat badan seiring waktu.

Banyak sekali gangguan yang dapat dialami jika mengonsumsi desert atau makanan penutup secara berlebihan.

Penelitian telah mengaitkan penambahan asupan gula dapat meningkatkan risiko lebih besar mengalami penyakit diabetes, obesitas, penyakit jantung, penurunan kognitif, dan kanker tertentu.

Selain itu, desert atau makanan penutup seringkali tidak memiliki nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Kandungan nutrisi seperti vitamin, mineral, protein, dan lemak sehat, seringkali tidak ditemukan di dalam desert. Sehingga, sebaiknya kurangi konsumsi desert atau makanan penutup.

3. Fast food atau makanan cepat saji

Mengonsumsi makanan cepat saji merupakan faktor risiko utama berbagai penyakit kronis termasuk penyakit jantung, diabetes, serta obesitas.

Seseorang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki kolesterol yang lebih tinggi.

Selain itu, mengonsumsi makanan cepat saji jga dapat menyebabkan lemak perut meningkat, tingkat peradangan yang lebih tinggi, serta gangguan regulasi gula darah.

Jadi, sebaiknya kurangi mengonsumsi makanan cepat saji. Mengurangi makan makanan cepat saji berarti mengurangi asupan lemak.

Semakin sedikit lemak yang masuk ke tubuh, maka dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung lebih tinggi.

Lebih banyak mengonsumsi makanan yang dimasak di rumah, akan lebih baik daripada mengonsumsi makanan cepat saji, karena dapat mengurangi berat badan.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler