Gejala Diabetes pada Usia Produktif dan Lansia

20 Maret 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi lansia dengan risiko diabetes. /PIXABAY/

RINGTIMES BALI – Diabetes merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Baik usia produktif maupun lansia, bisa berisiko diabetes.

Untuk mengurangi risikonya, sangat penting mengetahui apa saja gejala pada penderita diabetes.

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan di Indonesia, bahkan dunia. Sehingga lebih baik mencegah daripada mengobati.

Baca Juga: 4 Cara Mencegah Diabetes Tanpa Obat-obatan

Baca Juga: Duduk Terlalu Lama Menyebabkan Diabetes, Simak Penjelasannya

Dilansir Ringtimesbali.com dari Everyday Health, sebanyak satu dari empat orang Amerika yang berusia 65 tahun ke atas, rata-rata terkena penyakit diabetes tipe 2.

Sementara di Indonesia, dua dari tiga penderita diabetes tidak tahu bahwa dirinya sedang menderita penyakit diabetes.

Diabetes di usia lanjut dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi yang serius, seperti penyakit jantung dan ginjal.

Baca Juga: Cara Menurunkan Kolesterol dan Diabetes dengan Pola Hidup Sehat

Baca Juga: Penderita Diabetes Dilarang Masukkan Es Batu ke Dalam Jus Jeruk, Simak Penjelasannya

Pada dasarnya, diabetes memang dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Selain di usia lanjut, beberapa usia produktif atau paruh baya juga rentan terkena penyakit kronis diabetes.

Namun faktanya di sekitar kita terdapat beberapa orang yang lebih rentan dan berpotensi terkena penyakit kronis diabetes, salah satunya adalah orang-orang di usia lanjut.

Usia produktif atau paruh baya yang rentan terkena penyakit diabetes yakni, orang-orang berusia 45 tahun atau lebih yang memiliki riwayat hipertensi.

Selain itu, orang berusia 45 tahun atau lebih yang memiliki berat badan berlebih (obesitas). Orang yang berusia 45 tahun atau lebih, yang memiliki keturunan diabetes.

Memiliki riwayat serangan jantung, serta memiliki riwayat gula darah tinggi pada masa kehamilannya.

Gejala diabetes di usia lanjut, ciri-cirinya hampir sama dengan gejala diabetes di usia produktif.

Yakni seperti frekuensi buang air kecil yang sering, rasa haus yang terus menerus, dan lelah yang tak kunjung hilang meskipun sudah beristirahat.

Menderita penyakit diabetes di usia lanjut, memiliki komplikasi yang jauh lebih banyak dibanding diabetes di usia produktif.

Gangguan penglihatan dan pendengaran kerap menjadi sasaran pada penderita diabetes di usia lanjut.

Hal tersebut disebabkan karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah retina dan saraf dalam telinga.

Sehingga, untuk menghindari gejala diabetes di usia lanjut ini, para manula sangat disarankan untuk mengontrol gula darahnya secara rutin agar tetap normal.

Membiasakan gaya hidup sehat, serta pola makan yang sehat dapat membantu para manula terhindar dari penyakit diabetes.

Untuk pencegahan diabetes di usia lanjut, sebaiknya mengonsultasikan hal tersebut kepada dokter agar mendapatkan arahan, serta penanganan yang tepat mengenai gaya hidup sehat yang harus dijalani.

Apabila memiliki orang tua atau kaum manula di rumah, sebaiknya usahakan tetap memperhatikan kesehatannya dengan rutin mengajaknya ke dokter untuk melakukan check up agar terhindar dari penyakit kronis diabetes.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Everday Health

Tags

Terkini

Terpopuler