Jangan Abaikan Gangguan Mental, Segera ke Psikiater

17 Maret 2021, 13:19 WIB
Ilustrasi orang sedang mengalami gangguan mental. /Pixabay / Natálie Šteyerová/

RINGTIMES BALI – Maraknya situs tes kesehatan mental di internet, membuat banyak orang penasaran apakah dirinya sedang mengalami gangguan kesehatan mental atau tidak.

Salah satu contoh situs tes kesehatan mental pada laman https://www.psycom.net yang didirikan oleh Psikiater asal New York, dr. Ivan Goldberg, M.D. sejak 1996.

Dikutip Ringtimesbali.com dari situs resmi Ivan Goldberg dijelaskan bahwa situs tersebut adalah pelopor alat penilaian diri untuk membantu pasien mengidentifikasi gangguan kesehatan mental.

Baca Juga: Kesehatan Mental Remaja Terganggu, Pandemi Berlanjut Bisa Memunculkan Kecemasan dan Kesepian

Baca Juga: Wajib Nonton! Pentingnya Kesehatan Mental dalam Serial ‘Ratched’

Ivan Golberg juga menyarankan pada penggunanya untuk menindak lanjuti dengan diagnosis yang tepat dari ahli kesehatan mental atau psikiater.

Dalam Psycom terdapat beberapa kuis gangguan kesehatan mental seperti Kuis Depresi (Depression), Kuis Bipolar, kuis Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), Kuis Kecemasan (Anxiety), Kuis Schizophrenia, dan Kuis Penyimpangan Perilaku Makan (Binge Eating Disorder).

Setelah menjawab beberapa pertanyaan dalam kuis tersebut, penggunanya akan diperlihatkan hasil kesehatan mental yang dialami.

Baca Juga: Daftar Olahraga Terbaik untuk Kesehatan Mental, Terjun Payung Paling Ekstrem

Baca Juga: 5 Cara Sederhana untuk Hidup Sehat dan Panjang Umur, Cobalah Berpikir Positif

Namun, sayangnya, masih banyak orang yang menelan mentah-mentah hasil tersebut dan tidak melanjutkan pemeriksaan ke ahli kesehatan mental atau psikiater.  

Akibat salah persepsi, banyak remaja yang menganggap gangguan kesehatan mental adalah hal yang keren untuk ditunjukkan di sosial media.

Salah satu contoh kasus, seorang remaja mengunggah hasil tes kesehatan mental yang menunjukkan bahwa dirinya mengidap Bipolar pada akun Tiktoknya yang diunggah kembali oleh @adewwine di akun Twitternya.

Baca Juga: 5 Ciri Orang Memiliki Mental Kuat, Salah Satunya Berani Gagal

Postingan tersebut mengundang banyak komentar warganet, termasuk ahli Psikiater, dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ, ikut berkomentar melalui akun Twitter pribadinya.

“Bipolar adalah salah satu diagnosis yang tricky. Psikiater butuh beberapa kali pertemuan baru ketauan si Bipolar ini. Tes skor lucu-lucuan di web itu cuma pendukung buat kamu konsul, tapi jangan untuk diagnosis ya,” dikutip Ringtimesbali.com dalam cuitan akun @jiemiardian.

Menurut Jiemi, Bipolar bukan suatu penyakit yang bisa didiagnosis dalam sekali pertemuan, bahkan pengobatan Bipolar itu sulit dan membutuhkan waktu yang panjang.

Untuk itu Jiemi menyarankan konsultasi jika seseseorang curiga dirinya mengidap Bipolar.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler